Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (23/11/2020) mengumumkan bahwa pihaknya akan mengakhiri program perpanjangan kerja jangka pendek bagi pekerja migran di Taiwan.
Sebelumnya dengan adanya kebijakan ini akan memungkinkan majikan di Taiwan untuk mengajukan perpanjangan kontrak jangka pendek bagi pekerja migran terlebih karena menilik pandemi COVID-19 yang saat ini masih berkecamuk di dunia.
MOL Taiwan mengatakan bahwa aturan itu sebelumnya dibuat untuk memungkinkan majikan mengajukan perpanjangan kontrak selama 3 hingga 6 bulan bagi pekerja migran yang kontraknya akan berakhir.
Pihak MOL Taiwan mengatakan bahwa kebijakan ini diambil dengan pertimbangan bahwa masih banyak negara yang menutup perbatasan mereka untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sehingga hal ini berdampak pada banyaknya buruh migran yang tidak bisa kembali ke negara asalnya.
MOL Taiwan mengatakan bahwa kebijakan ini juga dimaksudkan untuk mengurangi perjalanan lintas batas selama pandemi corona.
Program tersebut diperpanjang pada bulan Juli kemarin karena permintaan yang tinggi akan pekerja migran di negeri Formosa.
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (23/11/2020), MOL Taiwan mengatakan bahwanya telah memutuskan untuk mengakhiri program tersebut dengan segera.
Keputusan tersebut dibuat setelah peninjauan yang menunjukkan bahwa perpanjangan kontrak jangka pendek tersebut meningkatkan beban bagi pemberi kerja dan MOL Taiwan, menurut Hsueh Chien-chung, kepala bagian di Badan Pengembangan Tenaga Kerja (WDA) MOL Taiwan.
Keputusan tersebut akan menormalkan hubungan karyawan-majikan dan merampingkan prosedur administrasi, katanya.
Selain itu, banyak negara kini membuka kembali perbatasannya, sehingga memudahkan pekerja migran untuk bepergian, menurut Hsueh.
Sejak program ini diluncurkan, sebanyak 1.989 aplikasi telah diajukan hingga 15 November. Sebagian besar pelamar dibuat atas nama pekerja migran dari Filipina, Thailand dan Vietnam, menurut WDA.
Sumber : CNANews, Focus Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan