Dubes RI Pulangkan 17 ABK TKI dari Panama!

Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia di Panama City (KBRI Panama City) memulangkan 17 anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) bertolak ke Tanah Air dari Bandara Tocumen, Panama, Sabtu (21/11).

KBRI Panama City Bantu Pemulangan 17 ABK ke Indonesia - Global Liputan6.com
foto : liputan6

Kepulangan mereka diantarkan langsung Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono. Dia didampingi Pelaksana Fungsi Protokol, Konsuler, dan Perlindungan WNI, Rheinhard Sinaga.

“Mereka membawa dokumen lengkap, kondisi kesehatan baik, dan hak­hak mereka diterima sebelum pulang,” terang politisi Partai Bulan Bintang itu dalam keterangannya, Minggu (22/11).

Sukmo mengatakan, salah seorang ABK terancam tidak bisa pulang karena belum memiliki hasil tes cepat (rapid test) COVID-­19.

Lagi Kbri Panama City Bantu Kepulangan Wni Abk Dari Panama | Portal  Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
foto : Kemenlu

Namun, permasalahan itu telah ditangani dengan cepat oleh Staf Konsuler Kedubes RI di Panama City.

Dalam acara pelepasan, Sukmo meminta, semua ABK mematuhi semua protokol kesehatan di bandara.

Selain itu, juga agar menjaga kelengkapan dokumen selama di bandara Panama hingga Soekarno Hatta.

Termasuk agar para ABK tidak menggunakan kendaraan ilegal saat pulang ke kampung halaman. Hal ini guna menghindari hal-hal yang tidak perlu dan berbahaya.

Antar Kepulangan 17 ABK WNI dari Panama, Dubes RI Pastikan Repatriasi  Lancar : Okezone News
foto : Okezone

Semua biaya pemulangan atau repatriasi ABK Indonesia ini ditanggung pihak perusahaan.

Para ABK itu berasal dari empat kapal, yaitu Nuevo Jasmaru (milik Spanyol), kapal Mega 811, Kapal Chung Kuo 999, Chung Kuo 91 (milik Gilontas Taiwan).

“KBRI senantiasa berkoordinasi intensif dengan pihak perusahaan dan pihak terkait lainnya di Panama, untuk memastikan repatriasi berjalan lancar dan ABK WNI dapat bertemu kembali dengan keluarga di Indonesia dengan selamat dan sehat,” pungkas Sukmo.

Sumber : RMCO id

Loading

You cannot copy content of this page