Dalam konferensi pers mengenai update wabah corona di negeri Formosa yang digelar pada siang hari Selasa (03/11/2020), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan penambahan sebanyak 4 kasus baru dari wabah corona di negeri Formosa.
Juru bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang menyebutkan bahwa kasus corona terbaru ini merupakan kasus impor yang berasal dari Perancis, Inggris, Jerman dan Filipina.
Kasus corona ke-565 adalah seorang pria Taiwan berusia 20-an tahun yang bersekolah di Perancis mulai bulan Agustus 2020.
Ia mulai mengalami flu, batuk dan sakit tenggorokkan pada pertengahan Oktober, akan tetapi dari uji COVID-19 yang telah dilakukan sebanyak 4 kali yakni pada tanggal 20 September, 8 Oktober, 15 Oktober dan 19 Oktober semuanya menunjukkan hasil negatif.
Saat tiba di Taiwan pada tanggal 1 November ia secara proaktif memberi tahu petugas bandara mengenai kondisi kesehatannya dan sebelum dikirim ke pusat karantina ia kembali menjalani uji COVID-19.
Hasil lab yang dirilis pada hari ini, Selasa (03/11) menunjukkan bahwa pasien positif corona dan puluhan individu yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien yang kini diminta menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan kasus corona ke-566 adalah seorang wanita Taiwan yang berusia 20-an tahun yang melanjutkan studi di Inggris pada bulan Agustus 2020.
Pada tanggal 29 Oktober ia mulai mengalami gangguan pernapasan dan saat tiba di Taiwan pada tanggal 1 November ia segera memberi tahu petugas bandara mengenai kondisi kesehatannya.
Ia pun diuji COVID-19 dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa ia positif corona. Otoritas kesehatan Taiwan mendeteksi sebanyak 26 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien yang kini diminta menjalani isolasi mandiri.
Pasien corona ke-567 adalah seorang pelajar Taiwan yang melanjutkan studi di Jerman sejak bulan Oktober 2020. Ia mulai mengalami flu, sakit kepala dan nyeri sendi pada tanggal 31 Oktober dan saat tiba di Taiwan pada tanggal 1 November ia segera memberi tahu petugas bandara mengenai kondisi kesehatannya.
Otoritas kesehatan Taiwan juga mengidentifikasi sebanyak 25 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien dan kini tengah dipantau kondisi kesehatannya.
Sementara kasus corona ke-568 adalah seorang pelajar asal Filipina yang berusia 20-an tahun yang melanjutkan studi di Taiwan ada tanggal 20 Oktober 2020.
Ia tidak menunjukkan gejala saat tiba di Taiwan dan dinyatakan negatif corona dalam uji COVID-19 sebelumnya.
Akan tetapi sebelum masa karantinanya usai ia kembali menjalani uji COVID-19 pada tanggal 2 November dengan hasil lab yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa ia positif corona.
Otoritas kesehatan Taiwan juga mengidentifikasi sebanyak 17 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien dan kini tengah dipantau kondisi kesehatannya.
Dalam kesempatan ini CECC Taiwan juga mengumumkan 1 kasus yang dihapus dari list kasus COVID-19 karena spesimen uji yang bercampur dan pasien tersebut dinyatakan negatif corona.
Sehingga jumlah total kasus corona di Taiwan saat ini mencapai 567, dengan sebanyak 475 diantaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Sedangkan sebanyak 55 lainnya adalah infeksi lokal dan 36 sisanya merupakan infeksi cluster yang terjadi di armada Angkatan Laut Taiwan serta terdapat 1 kasus corona yang masih belum ditentukan sumber penularannya.
Dari awal wabah COVID-19 merebak di Taiwan hanya tercatat 7 kematian pasien corona hingga saat ini.
CECC Taiwan juga merilis informasi mengenai jumlah pasien corona yang dinyatakan telah sembuh yang jumlahnya saat ini telah mencapai 521 orang.
Sumber : 三立LIVE新聞, TVBS NEWS
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan