Dalam konferensi pers mengenai update wabah corona di negeri Formosa yang digelar pada siang hari Kamis (29/10/2020), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan penambahan sebanyak 4 kasus baru dari wabah corona di negeri Formosa.
Juru bicara CECC Taiwan, Zhuang Renxiang menyebutkan bahwa kasus corona terbaru ini merupakan kasus impor yang berasal dari Filipina, Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
Kasus corona ke-552 adalah seorang pria Taiwan berumur 30-an tahun. Dia pergi bekerja di Filipina pada bulan Desember 2019. Sejak 14 Oktober 2020, ia berturut-turut mengalami gejala seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, diare, badan pegal-pegal, dan kelelahan.
Akan tetapi gangguan kesehatannya berangsung-angsur membaik setelah meminum obat yang diberi dari apotek setempat. Ia pun kembali ke Taiwan pada tanggal 25 Oktober dan melaporkan bahwa ia mengalami gejala penyakit tersebut saat tiba di bandara Taiwan.
Namun hasil tes uji COVID-19 di bandara menunjukkan hasil yang negatif. Pada tanggal 26 Oktober kemarin, akibat batuk disertai nyeri dada dan nyeri badan, petugas karantina mengatur perawatan medis dan kembali meminta pasien menjalani uji COVID-19.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa pasien menderita pneumonia dan positif terinfeksi corona. Sebanyak 36 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien selama penerbangan diminta untuk menjalani diisolasi mandiri.
Sedangkan kasus ke-553 adalah seorang perempuan Taiwan yang berusia 60-an tahun, yang sudah lama tinggal di Amerika Serikat dengan catatan keberangkatan terakhir dari Taiwan pada bulan November tahun lalu.
Pada tanggal 26 Oktober ia brangkat ke Taiwan dari Amerika Serikat dan tidak menunjukkan gejala terpapar corona sebelum penerbangan. Namun, ia mengalami batuk ringan dan pilek selama perjalanan.
Ketika tiba di Taiwan pada tanggal 27 Oktober, dia secara aktif memberi tahu bahwa dia memiliki kontak dengan kasus corona yang dikonfirmasi di Amerika Serikat. Dia juga mengalami gejala ketidaknyamanan dan diperiksa di bandara, dan didiagnosis positif corona pada hari ini, Kamis (29/10/2020).
Sebanyak 16 orang telah melakukan kontak dengan pasien selama penerbangan tersebut juga telah diminta untuk menjalani diisolasi mandiri..
Sementara pasien corona kasus ke-554 adalah perempuan Indonesia berusia 20-an tahun. TKI tersebut datang ke Taiwan untuk bekerja pada tanggal 15 Oktober dan menjalani karantina wajib selama 14 hari setelah tiba di negeri Formosa.
Dia tidak memiliki gejala terpapar wabah corona. Akan tetapi sebelum berakhirnya masa karantina pada tanggal 28 Oktober, dia kembali menjalani uji COVID-19.
Dimana dia didiagnosis positif corona. Karena kasusnya tidak menunjukkan gejala dan tidak bersentuhan dengan orang lain selama masa karantina, maka tidak ada kontak yang terdaftar dengan pasien.
CECC Taiwan mengumumkan bahwa dengan adanya penambahan kasus baru ini, total kasus COVID-19 di Taiwan saat ini mencapai 554.
Dari 554 total kasus corona di Taiwan, sebanyak 462 diantaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Sedangkan sebanyak 55 lainnya adalah infeksi lokal dan 36 sisanya merupakan infeksi cluster yang terjadi di armada Angkatan Laut Taiwan serta terdapat 1 kasus corona yang masih belum ditentukan sumber penularannya.
Dari awal wabah COVID-19 merebak di Taiwan hanya tercatat 7 kematian pasien corona hingga saat ini.
CECC Taiwan juga merilis informasi mengenai jumlah pasien corona yang dinyatakan telah sembuh yang jumlahnya saat ini telah mencapai 513 orang.
Sumber : 三立LIVE新聞, TVBS NEWS, Yahoo News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan