Otoritas Singapura menangguhkan penggunaan dua vaksin influenza, SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra, setelah pada hari Sabtu (24/10/2020), sebanyak 48 warga Korea Selatan dikabarkan meninggal usai mendapat suntikan vaksin flu musiman.
Hingga saat ini di Singapura belum ditemukan laporan kematian yang berhubungan dengan vaksinasi flu, namun, pemerintah memilih mengambil langkah preventif, kata Kementerian Kesehatan dan Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) dalam pernyataan yang dirilis pada hari Senin (26/10/2020).
Otoritas kesehatan Korea Selatan sendiri menyebut bahwa program vaksinasi flu di negara tersebut akan terus berjalan karena mereka tidak menemukan kaitan langsung antara vaksin dengan rangkaian kematian dalam dua pekan terakhir.
HSA menyebut pihaknya berkomunikasi dengan otoritas Korea Selatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut selagi mereka terus memastikan apakah kasus kematian itu berkaitan dengan vaksinasi flu.
Vaksin SKYCellflu Quadrivalent diproduksi oleh perusahaan SK Bioscience asal Korea Selatan yang didistribusikan secara lokal di Singapura oleh AJ Biologics, sementara VaxigripTetra diproduksi oleh Sanofi, perusahaan asal Prancis, dengan distributor Sanofi Aventis.
Dua vaksin influenza lainnya yang masuk ke Singapura, untuk mengantisipasi musim flu tahun 2020/2021 di wilayah bumi bagian utara, mungkin akan dilanjutkan penggunaannya, kata otoritas kesehatan negara itu.
Sumber : WION, Reuters, Channel News Asia
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!