Kementerian Perdagangan membidik ekspor produk halal ke negara yang tidak tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Di antaranya, Taiwan, negara Eurasia dan kawasan Afrika.
“Ada beberapa strategi yang kami lakukan di Kemendag, tidak hanya ke negara yang mayoritas Muslim atau OKI, tapi kami juga mencoba beberapa negara yang sebetulnya sudah mulai meningkat kesadarannya untuk produk-produk halal seperti Taiwan,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Didi Sumedi pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020.
Menurutnya kesadaran pemerintah Taiwan terhadap produk halal mulai meningkat. Hal tersebut demi menarik minat wisatawan muslim untuk berkunjung ke negara itu.
Selain produk halal, otoritas Taiwan kini sangat membutuhkan sistem sertifikasi produk halal.
“Negara itu adalah salah satu potensi yang sedang kami coba untuk dieksplorasi pasarnya. Karena apa? Mereka perlu menarik wisatawan dari negara Muslim,” ucapnya.
Selain itu, ekspor produk halal RI juga akan mengincar sejumlah negara Eurasia serta kawasan Afrika. Sebab negara-negara tersebut memiliki populasi penduduk muslim yang cukup tinggi.
“Negara-negara Eurasia berpenduduk Muslim sehingga ini adalah peluang pasar yang perlu kita isi juga,” ucapnya.
Sumber : Antara, Medcom
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan