Seorang wanita Taiwan mengatakan bahwa seorang pria asing telah menyerangnya setelah dia mengkritiknya karena membiarkan anjing peliharaan pria tersebut mengejar kucing liar di sebuah taman di kota New Taipei pada Rabu (21/10/2020) pagi.
Kronologi kejadian menyebutkan bahwa pada Rabu pagi sekitar pukul 02.30 dini hari, seorang wanita berusia 38 tahun bermarga Chen yang sedang berjalan melalui Taman Ren-ai yang terletak di distrik Yonghe Kota New Taipei yang tak disangka menjadi korban kasus ini.
Awalnya Chen melihat seorang pria asing yang tinggi dan berotot mengenakan kemeja, celana biru, dan topi baseball, menurut postingan Facebook-nya.
Chen mengatakan bahwa pria itu sedang berjalan dengan seekor anjing hitam besar, yang segera dia lepaskan dan anjing itu pun dengan segera mengejar kucing-kucing liar yang ada di taman tersebut.
Dia mengatakan bahwa setelah anjing itu mengejar seekor kucing ke atas pohon, ia segera melihat kucing lainnya dan mulai mengejarnya.
Chen berkata bahwa dia kemudian menegur pria itu, “Jangan biarkan anjingmu mengejar kucing!” tetapi pria itu tidak melakukan tindakan apa pun untuk mengontrol hewan peliharaannya.
Chen kemudian mencoba untuk mengejar anjing itu dalam upaya untuk menahannya kembali mengejar kucing-kucing liar yang membuat keduanya terlibat dalam pertengkaran sengit.
Dia menuduh bahwa pria itu tiba-tiba meninju rahangnya hingga membuatnya pingsan. Chen mengatakan bahwa ketika dia sadar, dia menyadari bahwa dia terbaring di tanah dan tidak tahu mengapa dia jatuh.
Chen berkata bahwa ketika dia mencoba untuk duduk, dia merasa pusing. Dia juga memperhatikan bahwa dia mengeluarkan darah dari luka yang diakibatkan oleh pukulan itu.
Sepasang suami istri yang melihat kejadian itu menyuruhnya untuk tetap diam dan membantu memanggil ambulans. Sementara itu, tersangka dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian dengan anjingnya.
Cedera pada rahang Chen membutuhkan tiga jahitan. Dia menambahkan bahwa dia sangat kaget saat melihat pakaiannya berlumuran darah.
Aparat kepolisian dari kantor polisi Yonghe mengatakan bahwa setelah menerima laporan tentang insiden tersebut, petugas mulai meninjau kamera pengintai untuk melacak identitas dan keberadaan tersangka.
Polisi mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki tersangka yang berpotensi melakukan kejahatan penyerangan dan melanggar Undang-Undang Perlindungan Hewan dan melanggar Undang-Undang Pemeliharaan Ketertiban Sosial yang berlaku di Taiwan, laporan media SETNews.
Chen telah memperbarui postingan di halaman facebooknya untuk mengumumkan bahwa petugas dari Kantor Polisi Yonghe sudah berhasil melacak penyerang insiden pemukulan ini.
Wanita itu mengatakan bahwa dia telah menunjuk pengacara untuk menangani tindakan hukum yang akan dia ajukan terhadap pria tersebut.
Sumber : 三立LIVE新聞, SETNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan