KBRI Paramaribo telah membantu repatriasi 15 PMI ABK yang berselisih dengan perusahaan di Suriname pada tanggal 10 Oktober 2020.
Para WNI tersebut sebelumnya berada di rumah penampungan sementara KBRI Paramaribo selama 4 bulan 7 hari.
Pada tanggal 3 Juni 2020 mereka melarikan diri dari perusahaan perikanan Suriname karena terjadi perselisihan dengan pemilik perusahaan.
Upaya perlindungan WNI serta repatriasi tersebut dapat terlaksana atas dukungan penuh dari berbagai pihak.
Sebelumnya, pada 3 Oktober 2020, KBRI Paramaribo juga telah membantu repatriasi 12 WNI (PMI/PMI ABK).
Repatriasi ke-12 orang tersebut bersifat mandiri dalam arti tiket kepulangan dibiayai oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka karena para WNI telah menyelesaikan kontrak kerjanya di Suriname.
Pada proses repatriasi, KBRI Paramaribo mendampingi para PMI/PMI ABK dalam proses check-in dan pemeriksaan imigrasi di Bandar Udara Internasional Johan Adolf Pengel Paramaribo.
Pihak KBRI juga memberikan bantuan logistik kesehatan berupa hand sanitizer, masker, dan sarung tangan.
Pemerintah Indonesia melalui seluruh Perwakilan RI di luar negeri terus berupaya dengan maksimal untuk menjalankan tugas perlindungan WNI, terutama saat menghadapi tantangan pandemi COVID-19.
Pada umumnya repatriasi WNI dari Suriname menggunakan fasilitas penerbangan Royal Dutch Airlines (KLM).
Saat ini, terdapat penerbangan langsung dari Paramaribo via Amsterdam menuju Jakarta dengan maskapai KLM dengan frekuensi penerbangan 2 kali per minggu.
Keberadaan penerbangan ini telah memudahkan upaya repatriasi WNI dari Suriname menuju Indonesia.
Hingga kini, KBRI Paramaribo mencatat terdapat 119 WNI yang telah berhasil kembali ke tanah ai dari Suriname.
KBRI Paramaribo senantiasa melakukan pemantauan serta membuka komunikasi melalui hotline dalam memberikan perlindungan bagi para WNI yang berada di wilayah akreditasi.
Sumber : Kemlu
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’