Aparat kepolisian Taiwan bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di Malaysia dan Vietnam, telah membawa lima buronan yang merupakan warga negara Taiwan kembali ke Taipei, terlepas dari pandemi COVID-19 secara global.
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (21/10/2020), Biro Investigasi Kriminal (CIB) Taiwan mengatakan bahwa terlepas dari pengurangan jumlah penerbangan internasional karena pandemi corona, kerja sama CIB dengan polisi di negara lain tetap ada, yang mengakibatkan deportasi lima warga Taiwan dapat tetap dilangsungkan.
Para buronan termasuk dua pria, bermarga Chen dan Wang yang selama ini masuk dalam daftar orang yang dicari polisi Taiwan karena keterlibatan mereka dalam penyelundupan sebanyak 1,45 juta tablet nimetazepam yakni obat hipnotis terkontrol, juga dikenal sebagai erimin, ke Malaysia.
Dalam operasi gabungan oleh polisi Taiwan dan Malaysia, kedua pria tersebut berhasil ditangkap dan ditahan.
Mereka dikirim kembali ke Taiwan masing-masing pada bulan September dan Oktober, menurut keterangan pihak CIB Taiwan.
Satu tersangka lainnya adalah seorang pria yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Shih yang memukul seorang teman sampai mati dengan kursi logam di Tainan, Taiwan bagian selatan pada tahun 2006 sebagai akibat dari pertengkaran terkait alkohol.
Setelah pengadilan menjatuhkan putusan terakhir dalam kasusnya, Shih melarikan diri ke Vietnam, dimana dia bersembunyi selama 14 tahun sampai dia kehilangan tempat tinggal setelah menderita stroke.
Dia berhasil dipulangkan ke Taiwan pada bulan September lalu dan kini mendekam di balik jeruji besi.
Adapun buronan yang keempat adalah pria bermarga Chang, yang dijatuhi hukuman 8 tahun penjara karena menyelundupkan narkoba di Taichung.
Dia menyelinap ke China pada tahun 2013 dan kemudian melarikan diri ke Vietnam pada tahun lalu sebelum ditangkap dan ditahan oleh polisi Vietnam pada bulan Agustus tahun ini.
Tersangka telah dikirim kembali ke Taiwan pada tanggal 14 Oktober 2020 kemarin dan kini berada di dipenjara.
Selain itu, seorang buronan yang dicari karena penipuan bermarga Hung dikembalikan ke Taiwan pada tanggal 18 September dan dibawa ke penjara setelah polisi Malaysia menemukan bahwa paspornya telah kedaluwarsa, menurut pernyataan CIB Taiwan.
Sumber : China Times, HK News, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan