Kasus demam berdarah (DBD) lokal di Taiwan terus bertambah, dengan kasus terbaru yang dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan setempat berasal dari Linkou, kota Taipei, wilayah bagain utara Taiwan.
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (19/10/2020) mengatakan bahwa pasien adalah seorang pria berusia 50-an tahun.
Ia mengalami nyeri otot, pusing dan kelelahan antara periode tanggal 5 hingga 15 Oktober 2020, kata wakil kepala CDC Taiwan, Chuang Jen-hsiang.
Pasien itu mencari perhatian medis beberapa kali selama 11 hari dan akhirnya didiagnosis positif terinfeksi demam berdarah di rumah sakit setempat pada tanggal 15 Oktober 2020.
Chuang mengatakan penduduk Linkou biasanya pulang pergi dari Desa Zhonghu tempat dia tinggal ke Desa Nanshi untuk bekerja.
Pria itu diketahui menghabiskan waktu luang di kawasan pertanian terdekat, tetapi sumber penularan kasus demam berdarah ini masih belum ditentukan.
Menurut CDC Taiwan, pihak berwenang setempat telah mendisinfeksi area di sekitar tempat tinggal pria itu untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Sejauh ini tahun ini, Taiwan telah melaporkan 66 kasus demam berdarah lokal, dimana sebanyak 46 di antaranya dikonfirmasi di kota New Taipei (37 kasus di Sanxia, 3 kasus di Luzhou, 2 kasus di Tucheng, dan masing-masing 1 kasus di Banqiao, Zhonghe, Shulin dan Linkou).
Sedangkan sisanya sebanyak 20 kasus lainnya berasal dari Taoyuan, menurut data statistik CDC Taiwan.
Sumber : 匯流新聞網CNEWS, NewTalk, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan