Sebanyak 90 orang tewas dan 34 lainnya hilang akibat banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya yang dipicu hujan deras di Vietnam.
Bencana tersebut terjadi di wilayah tengah Vietnam selama dua pekan terakhir, menurut Komite Pengarah Pusat untuk Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam Vietnam.
Kematian terbanyak dilaporkan di provinsi Quang Tri, Thua Thien Hue dan Quang Nam, menurut laporan terbaru komite itu seperti dikutip Xinhuanet.com, Senin (19/10/2020).
Pada Senin (19/10/2020) pukul 6 pagi waktu setempat sekitar 37.500 rumah dengan 121.280 orang di wilayah Ha Tinh, Quang Binh, Quang Tri dan Thua Thien Hue dievakuasi ke daerah aman. Sekitar 121.700 rumah masih terendam, kata komite itu.
Sejak 6 Oktober, hampir 531.800 sapi dan ayam mati disapu bersih air bah. Bencana alam, termasuk banjir dan tanah longsor, juga menyebabkan erosi dan kerusakan di beberapa jalan raya nasional dan jalan lokal.
Sekolah di provinsi Nghe An dan Ha Tinh tengah telah mengizinkan siswa untuk tinggal di rumah mulai hari Senin untuk memastikan keamanan di tengah situasi bencana, menurut kantor berita Vietnam.
Curah hujan yang diperkirakan lebih dari 600 milimeter di beberapa daerah, menimbulkan risiko banjir, banjir bandang, dan genangan.
Selama pertemuan darurat yang diadakan pada Minggu, komite mengeluarkan peringatan tingkat empat, tingkat peringatan tertinggi kedua atas risiko bencana alam di Vietnam tengah.
Sumber : Al Jazeera English, Xinhuanet.com
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!