Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Taiwan pada hari Rabu (07/10/2020) sore telah mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima pemberitahuan melalui Focal Point IHR Nasional Organisasi Kesehatan Dunia di Jepang dan Prancis yang mengatakan sebanyak 4 orang penumpang yang tiba dari Taiwan baru-baru ini dinyatakan positif mengidap virus corona asal Wuhan, China (COVID- 19).
Selama konferensi pers mingguannya pada Rabu sore, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan sekaligus kepala CECC Taiwan, Chen Shih-chung mengumumkan otoritas Jepang baru-baru ini melaporkan 3 kasus positif COVID-19 yang datang dari Taiwan.
Sementara otoritas Prancis mencatat 1 kasus impor dari Taiwan. Dari tiga kasus yang dikonfirmasi di Jepang, satu diantaranya merupakan warga negara Taiwan (Kasus No. 1) dan dua lainnya adalah warga negara Jepang (Kasus No. 2, Kasus No. 3).
Ketiga kasus di Jepang adalah laki-laki dengan rentang usia dari 50-an hingga 60-an tahun. Kasus No. 1 tidak menunjukkan gejala sebelum keberangkatan dan tes virus korona menunjukkan hasil negatif pada tanggal 30 September, tiga hari sebelum penerbangannya ke Jepang.
Namun, ketika dia mendarat di Jepang pada tanggal 2 Oktober, tes antigennya kembali positif. Kasus No. 2 juga tidak menunjukkan gejala terpapar wabah corona saat berada di Taiwan, tetapi dinyatakan positif pada tes antigen ketika tiba di Jepang pada tanggal 2 Oktober.
Hasil uji asam nukleat yang dilakukan pada Kasus No. 2 dan 3 pada tanggal 5 Oktober menunjukkan hasil negatif. Kasus No. 3 adalah seorang awak pesawat yang mulai mengalami nyeri dada pada tanggal 17 September lalu.
Ketika dia tiba di Taiwan pada tanggal 18 September, dia dirawat di rumah sakit. Setelah dia keluar dari rumah sakit pada tanggal 25 September, dia tinggal di hotel karantina hingga 2 Oktober.
Selama berada di karantina, dia tidak melaporkan mengalami gejala penyakit apapun. Ketika dia tiba di Jepang pada tanggal 3 Oktober, tes antigen kembali menunjukkan hasil positif, tetapi tes asam nukleat yang diberikan pada tanggal 4 Oktober memberikan hasil negatif.
Setelah memulai pelacakan kontak, sejauh ini departemen kesehatan telah mengidentifikasi 74 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan ketiga kasus tersebut.
Dari kontak ini, 34 individu diantaranya telah melakukan tes asam nukleat dan serum antibodi, yang semuanya menunjukkan hasil yang negatif.
Adapun kasus yang dilaporkan di Prancis, dia adalah seorang pria Prancis berusia 20-an tahun yang memasuki Taiwan pada bulan Februari tahun ini dan meninggalkan Taiwan pada tanggal 30 September.
Dia diuji COVID-19 setibanya di Prancis pada tanggal 1 Oktober, dan hasilnya diumumkan positif pada tanggal 2 Oktober.
Pria itu tidak melaporkan mengalami gejala gangguan kesehatan apa pun selama tinggal di Taiwan. Departemen kesehatan saat ini telah mengidentifikasi 9 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan pria tersebut selama dia tinggal di Taiwan.
Dari 9 individu tersebut, sebanyak 3 diantaranya telah diuji corona dengan hasil uji asam nukleat dan tes antibodi serum semuanya menghasilkan hasil negatif.
Sumber : 東森新聞 CH51, CDC Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan