Kabar duka kembali menghampiri pahlawan devisa dari Bumi Sukowati. Kali ini seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Karangpelem, Kedawung dikabarkan meninggal dunia di Korea Selatan, tempatnya bekerja.
TKI malang itu diketahui bernama Tomi Imam Darmawan (30 tahun). Pria asal Dukuh Semen RT 10, Karangpelem itu dilaporkan tewas terjatuh dari kamar mandi pada Minggu (4/10/2020) pagi waktu setempat.
Kepergian Tomi menyisakan duka mendalam. Sebab ia meninggal hanya dua hari menjelang ulangtahunnya ke-30.
“Iya, harusnya besok ulangtahunnya ke-30. Dia anak pertama dari tiga bersaudara,” papar Kades Karangpelem, Suwanto, pada hari Selasa (6/10/2020).
Dari paspor almarhum juga tertera tanggal lahirnya 7 Oktober 1990. Sehingga besok almarhum tepat berusia 30 tahun.
Suwanto menerangkan kabar meninggaknya Tomi diketahui orangtuanya dari telepon teman Tomi sesama TKI yang ada di Korsel.
“Bapaknya ditelepon sesama TKI yang ada di sana. Ceritanya jatuh di kamar mandi dan hidungnya berdarah,” terang Kades.
Pihaknya bersama Disnaker dan camat sudah menyambangi ke rumah duka. Lantas dari perwakilan KBRI juga sudah menandatangani berita acara pemulangan jenazah almarhum ke Indonesia.
“Tapi berapa lamanya dan kapan sampai ke sini, itu yang kami belum bisa matur. Karena jenazah masih dalam proses otopsi,” tukasnya.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Sragen, Zubaidi mengatakan almarhum bekerja di sebuah perusahaan manufaktur di wilayah Eumseong, Korea Selatan.
Almarhum berangkat ke Korsel lewat jalur resmi tahun 2016. Kemudian mendapat perpanjangan sebelum kemudian insiden tragis kemarin pagi mengakhiri perjalanannya mengais devisa di Korsel.
“Informasi yang kami terima, almarhum meninggal terjatuh dari kamar mandi sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat. Saat ini jenazah masih dalam proses autopsi oleh pihak rumah sakit di Korsel,” paparnya pada hari Senin (5/10/2020).
Sekretaris Disnaker, Afif Aji Putra menguraikan berdasarkan riwayat yang didapat, almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
Penyakit itulah yang diduga menjadi pemicu almarhum terjatuh saat di kamar mandi dan kemudian meninggal dunia.
Ia menguraikan saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Koordinasi diperlukan untuk pengurusan pemulangan jenazah almarhum ke Indonesia.
Selain itu, juga untuk pengurusan hak-hak yang bersangkutan seperti gaji dan hak-hak lainnya dari perusahaan.
“Yang bersangkutan meninggal karena sakit tekanan darah tinggi dan terjatuh di kamar mandi. Saat ini sedang dalam proses pengurusah hak-hak yang bersangkutan dan pemulangan jenazah,” terangnya.
Afif menambahkan nantinya pihak BP2MI akan menginformasikan ke Disnaker Sragen kapan jenazah akan sampai di Sragen. Namun kepastian kapan jenazah bakal tiba, hal itu belum bisa dipastikan.
“Kami mewakili Pemkab Sragen menyampaikan duka cita atas meninggalnya pahlawan devisa mas Tomi Imam Darmawan,” tukasnya.
Sumber : Joglo semar news
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’