Seorang pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Filipina telah dituntut oleh otoritas setempat secara hukum karena menyentuh penyu laut di daerah Liuqiu (Pulau Lambai) yang terletak di wilayah bagian barat daya Taiwan.
Pria berusia 45 tahun yang berasal dari Filipina itu ditangkap pada hari Sabtu (03/10/2020) karena secara paksa mengambil seekor penyu di daerah Huapingyan di kawasan terumbu karang lepas pantai, menurut Administrasi Penjaga Pantai (CGA) Taiwan yang menindaklanjuti kasus ini atas informasi dan laporan dari para turis.
Tersangka, yang melakukan perjalanan ke tempat wisata bersama teman-temannya selama liburan Festival Pertengahan Musim Gugur, telah mengakui pelanggaran yang diatur oleh Pasal 18 mengenai Undang-Undang (UU) Konservasi Satwa Liar.
UU tersebut melarang tindakan mengganggu, menyalahgunakan, berburu, atau membunuh satwa liar yang dilindungi di negeri Formosa.
Pekerja migran tersebut kini menghadapi tuntutan hukuman penjara satu tahun yang disertai dengan denda yang berkisar antara NT$ 60.000 hingga NT$ 300.000.
Pelanggar dapat dikenakan hukuman dua tahun penjara dan denda hingga NT$ 500.000 jika tindakan mereka mengakibatkan kematian spesies yang dilindungi, sesuai dengan Undang-Undang Konservasi Satwa Liar yang berlaku di Taiwan.
Kawasan wisata Liuqiu, yang dikelola pemerintah kotapraja Kabupaten Pingtung, adalah habitat penyu laut yang terkenal di Taiwan.
Setidaknya pada tahun ini pihak CGA Taiwan telah melaporkan 10 insiden dimana pengunjung dengan sengaja menyentuh satwa laut yang terancam punah dan dilindungi secara hukum di Taiwan.
Pihak CGA Taiwan mengatakan bahwa sejumlah pengunjung tetap nekat melakukan aksi tersebut meskipun ada peringatan ketat dari pihak berwenang dan agen bisnis perjalanan.
Dewan Urusan Kelautan Taiwan meminta pengunjung untuk tidak menyentuh, mengganggu, atau memberi makan penyu di kawasan wisata Taiwan karena tindakan tersebut melanggar hukum.
Sumber : 環球日報社 World News Media, CGA Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan