Seekor kelinci dilaporkan menggigit jari seorang balita hingga putus setelah dia memasukkan tangannya melalui celah pagar di sebuah tempat rekreasi peternakan hewan ternak yang terletak di Kota Taoyuan, wilayah Taiwan bagian utara.
Saat mengunjungi tempat Rekreasi Peternakan Kambing yang terletak di distrik Zhongli, Taoyuan bersama ibunya pada hari Jumat (25/09/2020), seorang bocah lelaki berusia satu tahun kehilangan ujung jarinya karena seekor kelinci menggigitnya.
Pihak pengelola taman rekreasi tersebut menyatakan rasa penyesalan tentang insiden tersebut tetapi bersikeras bahwa tanda peringatan telah dipasang di sekitar kandang dan pagar tambahan telah ditambahkan untuk mencegah insiden seperti itu terulang kembali.
Seorang saksi perempuan bermarga Wu yang sedang memberi makan merpati di taman bersama putrinya pada saat itu, menjelaskan di Facebook tiba-tiba ia mendengar seorang anak kecil berteriak kesakitan dan melihat bocah lelaki itu berdiri di samping kandang kelinci.
Ibu anak laki-laki itu segera bergegas ke tempat kejadian tetapi menemukan bahwa dia mengalami pendarahan hebat dari jari kelingkingnya. Wu lantas segera memanggil ambulans.
Mengaku sedang belajar di jurusan keperawatan, Wu menulis bahwa dia telah mengambil beberapa kertas tisu dan menekan luka di jari mungil korban untuk menghentikan pendarahan. Dia kemudian pergi ke meja layanan, dimana staf membersihkan luka dengan larutan garam dan membalutnya dengan kain kasa.
Departemen Pemadam Kebakaran kota Taoyuan mengatakan menerima laporan bahwa seorang anak terluka di peternakan rekreasi setempat pada pukul 2:55 siang, laporan media CNANews.
Ketika petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, mereka menemukan bahwa ujung jarinya telah terpotong dan mereka segera mulai memberikan pertolongan pertama.
Pemilik taman, Chiang Chang-li diberitahu tentang kejadian tersebut oleh seorang karyawan sekitar jam 3 sore dan dia mengklaim bahwa dia segera menelepon pemadam kebakaran. Dia mengatakan dia kemudian merangkak ke dalam kandang kelinci tersebut untuk mencari potongan ujung jari bocah malang itu akan tetapi ia tidak dapat menemukannya.
Menurut Chiang, pengunjung lain telah melihat sang ibu meninggalkan anaknya di depan kandang dan membelakanginya untuk membeli pakan kelinci dengan koin.
Dia mengklaim bahwa ini adalah pertama kalinya kecelakaan seperti itu terjadi sejak taman itu dibuka pada tahun 2004 silam.
Chiang mengatakan kepada SETNNews bahwa taman itu memiliki sekitar 20 ekor kelinci, yang diberi makan oleh wisatawan melalui lubang dan celah antar pagar di kandang hewan ternak tersebut.
Dia mengatakan kelinci pada dasarnya penasaran dan akan menggigit apa pun yang disajikan kepada mereka, itulah sebabnya mereka disimpan di belakang pagar dengan tanda yang ditempatkan di dekatnya untuk memperingatkan pengunjung bahwa mereka berisiko digigit jika mereka memasukkan jari mereka melalui pagar.
Ibu anak tersebut mengatakan bahwa mereka hanya berada di taman kurang dari 10 menit dan awalnya tidak menyadari serangan tersebut. Dia mengatakan dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak menjaga anaknya dengan benar.
Pihak taman rekreasi tersebut mengatakan akan membantu keluarga anak laki-laki itu dalam mengajukan klaim asuransi. Pemerintah Kota Taoyuan saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.
Sumber : 東森新聞 CH51, CNANews, SETNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan