Pejabat Yunani mengatakan ada seorang migran meninggal dunia akibat virus corona asal Wuhan, China (COVID-19). Ini merupakan kasus kematian pertama akibat virus Corona berasal dari kamp migran.
Dilansir AFP, Senin (28/9/2020), Kementerian Suaka mengatakan korban merupakan ayah dua anak berusia 61 tahun dari Afghanistan yang telah tinggal di kamp Malakassa dekat Athena. Dia meninggal saat dirawat di sebuah rumah sakit di Athena.
Kamp Malakassa bersama dengan kamp Schisto dan Elaionas yang berada di dekat Athena dijadikan lokasi karantina pada awal September. Hal itu karena kekhawatiran meningkatnya penyebaran COVID-19 di antara ribuan pencari suaka yang tinggal di lingkungan kumuh di Yunani.
Kamp-kamp migran Yunani secara teknis telah diisolasi sejak Maret dengan pembatasan siapa yang boleh keluar dan masuk. Kebijakan ini memicu kritik dari kelompok hak asasi.
Setelah penghancuran kamp Moria akibat kebakaran awal bulan ini, di Lesbos ada lebih dari 240 pencari suaka yang dipindahkan ke kamp sementara karena telah terjangkit virus corona.
Sementara itu, Otoritas Yunani pada hari Minggu mengumumkan 218 kasus virus korona baru dan tiga kematian termasuk salah satunya pengungsi migran.
Sejak awal pandemi, Total korban meninggal dunia akibat virus Corona di Yunani mencapai 379. Korban meninggal dunia itu dengan usia rata-rata 78 tahun. 68 orang saat ini masih dalam perawatan intensif.
Sumber : Bloomberg QuickTake: Now, Al Jazeera
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!