Otoritas Taiwan telah melaporkan penambahan 2 kasus baru demam berdarah lokal yang dikonfirmasi dalam seminggu terakhir yang diyakini sebagai bagian dari infeksi cluster yang terkait dengan kasus yang sebelumnya terjadi di Sanxia, kota New Taipei.
Hal ini diungkapkan oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (27/09/2020).
Adapun pasien berjenis kelamin pria dalam dua kasus tersebut, keduanya berusia 50-an tahun dan tinggal di Taoyuan juga Sanxia.
Pasien yang merupakan warga Taoyuan melakukan perjalanan ke Sanxia sebelum timbulnya gejala demam berdarah pada tanggal 23 September lalu dan dinyatakan positif terinfeksi virus demam berdarah pada tanggal 24 September 2020.
Sedangkan seorang penduduk Sanxia dites negatif untuk virus demam berdarah pada tanggal 16 September tetapi mengembangkan gejala demam berdarah pada tanggal 23 September.
Dari hasil laboratorium menunjukkan bahwa kedua pasien terinfeksi virus demam berdarah tipe 1, menurut CDC Taiwan.
Wakil Direktur CDC Taiwan, Chuang Jen-hsiang mengatakan bahwa pria Taoyuan ini biasanya pergi ke Desa Wuliao di Sanxia untuk membeli rebung setiap hari.
Warga Sanxia juga sering pergi ke ladang tersebut untuk memanen rebung dan tinggal bersama anggota keluarga yang sebelumnya teridentifikasi menderita demam berdarah, kata Chuang.
Dilihat dari pergerakan dua pria dan penyebaran virus demam berdarah ini, dua kasus baru ini kemungkinan terkait dengan infeksi cluster di Sanxia.
Kedua kasus baru tersebut menjadikan jumlah total kasus demam berdarah dari cluster yang sama menjadi 16 orang, menurut Chuang.
Taiwan telah melaporkan sebanyak 32 kasus demam berdarah lokal pada tahun ini, dengan 17 kasus yang terjadi di Taoyuan dan 15 kasus di New Taipei.
Sedangkan jumlah kasus demam berdarah impor mencapai 59 kasus yang berasal dari Indonesia, Filipina dan Vietnam.
Sumber : 中華電視公司, NewTalk, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan