Selain menghadapi kendala bahasa, budaya, dan tantangan dalam beradaptasi, para penduduk migran juga menghadapi tantangan di bidang pendidikan untuk anak-anak mereka.
Untuk itu, Administrasi Pendidikan K-12 Kementerian Pendidikan Taiwan (MOE) meluncurkan “Program Pembinaan Keterampilan Teknis untuk Anak-Anak Penduduk Baru”.
Program tersebut bertujuan untuk mendorong sekolah-sekolah membuka kelas keterampilan khusus yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja, seperti industri pembuatan kaus kaki, teknik pembuatan produk makanan yang mengombinasikan produk pertanian dengan seni kuliner barat dan timur, dan lain-lain.
Sejak diluncurkan pada tahun 2018, “Program Pembinaan Keterampilan Teknis untuk Anak-Anak Penduduk Baru” telah berhasil meraih reaksi positif dari berbagai sekolah dan pusat pelatihan.
Perencanaan kurikulum yang matang dan tenaga pengajar dengan latar belakang industri telah berhasil membantu penduduk migran generasi kedua untuk meningkatkan keterampilan teknis, keterampilan lunak (soft skill), kemampuan berinovasi, dan membantu mereka mendapatkan pekerjaan.
Sekolah Kejuruan Teknis Da Der di Kabupaten Changhua, telah bergabung sejak program ini diluncurkan, dan membuka kelas pelatihan untuk anak-anak penduduk baru setiap semester.
Kurikulum dalam sekolah ini juga disesuaikan dengan kebutuhan industri kaus kaki yang terdapat di Kabupaten Changhua, seperti mempelajari teknik pengoperasian mesin, teknik memperbaiki mesin, dan mendesain bahasa pemrograman.
SMA Kejuruan Teknik Industri dan Pertanian Miaoli mendesain kurikulum yang bertujuan untuk membina keterampilan siswa dalam memanfaatkan produk pertanian dan mengolahnya menjadi kue dan mi, bahkan dikombinasikan dengan seni kuliner Asia Tenggara.
Target peserta “Program Pembinaan Kemampuan Teknis untuk Anak-Anak Penduduk Baru” adalah siswa dengan latar belakang penduduk migran di sekolah menengah atas kejuruan, atau sekolah menengah atas yang memiliki kelompok pendidikan teknis.
Apabila masih tersedia kuota, prioritas berikutnya akan diberikan kepada siswa dari latar belakang ekonomi lemah, dan siswa lainnya.
Pendaftaran untuk program ini dibuka setiap tahun sebelum tanggal 30 April, dan 31 Oktober.
Sumber : Taiwan Today
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan