Indeks dolar AS naik 0,01 persen menuju 94,368.3 Hari Ditindas Dolar AS, Rupiah Bangkit dan Melawan!
foto : Warta Ekonomi
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Rupiah yang sudah lemas tiga hari beruntun tentu punya peluang untuk bangkit.
Pada Jumat (25/9/2020), US$ 1 setara dengan Rp 14.950 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemarin, rupiah mengakhiri perdagangan pasar spot dengan depresiasi 0,44% di hadapan dolar AS. Ini membuat rupiah sudah melemah selama tiga hari berturut-turut. Selama tiga hari itu, rupiah anjlok 1,05%
Rupiah yang sudah ‘murah’ tentu jadi menarik lagi di mata investor. Aksi beli membuat mata uang Tanah Air mampu mencatatkan lambungan secara teknis
foto : Breaking News
Selain itu, tekanan di pasar keuangan global agak reda. Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York ditutup menguat di mana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,2%, S&P 500 bertambah 0,3%, dan Nasdaq Composite terangkat 0,37%.
Data ekonomi terbaru dari AS berhasil menyulut optimisme investor. Penjualan rumah baru pada Agustus 2020 naik 4,8% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 1,011 juta unit. Lebih baik ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan 895.000 unit. Pencapaian Agustus jadi yang terbaik sejak 2006.
Ini menjadi pelipur lara karena data lainnya kurang menggembirakan. Pada pekan yang berakhir 19 September, jumlah klaim tunjangan pengangguran di Negeri Paman Sam tercatat 870.000. Sedikit lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yaitu 866.000.
Namun secara umum sentimen di pasar sudah membaik. Hasrat untuk berburu aset-aset berisiko kembali muncul, sehingga arus modal mengalir ke pasar keuangan negara-negara berkembang Asia, termasuk Indonesia. Rupiah jadi punya pijakan untuk menguat.
Sumber Bisnis.com
Berita Terkait
Dolar AS Rontok, Rupiah Menyodok
Pukul 10:00: Rupiah Berbalik Menguat 9 Poin
Jurus BI-OJK Jaga Bank yang Seret Likuiditas