Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan pada Rabu (23/09/2020) mengumumkan bahwa sebanyak 18 warga Filipina dan satu warga Jepang dinyatakan positif mengidap virus corona asal Wuhan, China setelah pulang dari Taiwan.
Selama konferensi pers mingguannya pada Rabu sore, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan sekaligus kepala CECC Taiwan, Chen Shih-chung menyatakan bahwa sebanyak 18 warga negara Filipina dan satu warga negara Jepang telah dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali ke rumah mereka.
Chen menunjukkan bahwa di antara 18 kasus Filipina yang dikonfirmasi, 11 telah kembali ke Filipina dalam penerbangan yang sama pada tanggal 11 September.
Ia juga menjelaskan bahwa total sebanyak 78 orang berada di dalam penerbangan itu dan kini telah dipantau kondisi kesehatannya oleh dinas kesehatan setempat.
Sedangkan 2 kasus corona lainnya, yang diumumkan pada tanggal 16 September lalu diidentifikasi terjadi dalam penerbangan dimana 13 penumpang di dalamnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Sementara 4 kasus lagi adalah warga Filipina yang telah kembali ke negara asalnya pada penerbangan yang sama pada tanggal 10 September dengan pasien lain yang juga positif corona. Setelah menganalisis jumlah orang yang dites positif corona setelah kembali ke negara asalnya, 25 diantaranya terdeteksi berada di Filipina.
Jumlah persentase penumpang yang tiba di Filipina dari Taiwan yang positif corona dilaporkan jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain.
Menurut Chen, 18 kasus corona yang dikonfirmasi di Filipina berkisar antara usia 20-an hingga 50-an tahun yang menyerang sebanyak 8 pria dan sepuluh wanita yang bekerja sebagai pengasuh rumah tangga, karyawan pabrik, dan pekerja di sektor perikanan saat berada di Taiwan.
Adapun tanggal keberangkatan mereka berkisar dari periode tanggal 19 Agustus hingga 11 September 2020 kemarin.
Departemen kesehatan Taiwan juga telah mengidentifikasi sekitar 372 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan mereka saat 18 pekerja migran tersebut berada di Taiwan.
Di antara orang-orang tersebut, CECC Taiwan menetapkan bahwa 202 orang harus melakukan uji reaksi rantai polimerase (PCR) dan antibodi corona. Untungnya, hasil tes PCR dan antibodi mereka menunjukkan hasil negatif.
Chen menambahkan bahwa kasus corona yang dikonfirmasi dari seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang adalah seorang pria berusia 50-an tahun yang memasuki Taiwan pada tanggal 29 Agustus 2020 kemarin.Masa karantina wajibnya berakhir pada tanggal 12 September dan ia kembali ke Jepang pada tanggal 14 September 2020.
Ketika dia tiba di Jepang, tes antibodi untuk COVID-19 hasilnya positif dan CECC Taiwan diberitahu mengenai hal ini. Namun, pemerintah Taiwan kemudian diberitahu bahwa tes PCR pria tersebut yang dilakukan pada tanggal 20 September dan 21 September, hasilnya negatif.
Satu orang yang melakukan kontak dengan pria Jepang tersebut saat berada di Taiwan telah diidentifikasi, dan hasil tes PCR dan antibodinya juga negatif.
Chen berjanji bahwa CECC Taiwan akan terus melacak daftar kontak individu di Taiwan yang diduga pernah melakukan kontak dari kasus pasien corona asal Filipina dan Jepang ini dan menjaga komunikasi dengan mitranya di luar negeri untuk mengekang penyebaran wabah corona lebih lanjut.
CECC Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu tidak mengumumkan laporan baru tentang orang-orang yang dicurigai mengalami gejala terinfeksi wabah corona.
Sejak wabah COVID-19 dimulai, Taiwan telah melakukan sebanyak 92.109 tes COVID-19, dengan 90.980 diantaranya yang menunjukkan hasil yang negatif.
Dari 509 total kasus corona yang dikonfirmasi di Taiwan sebanyak 417 diantaranya merupakan kasus impor, 55 lainnya adalah kasus infeksi lokal.
Sekitar 36 diantaranya merupakan infeksi cluster yang berasal dari “Armada Goodwill” Angkatan Laut Taiwan dan satu diantaranya adalah kasus yang belum ditentukan sumber penularannya.
Hingga saat ini, 7 orang telah meninggal dunia karena penyakit tersebut, sementara 480 pasien corona lainnya telah dibebaskan dari isolasi rumah sakit.
Data CECC Taiwan menunjukkan bahwa saat ini sebanyak 22 pasien corona masih menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Taiwan.
Sumber : TVBS NEWS, Taiwannews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan