Para pekerja migran ilegal biasanya memiliki beragam cara untuk menghindari polisi. Ini momen polisi di Inggris menangkap seorang imigran ilegal di kompartemen atas mobil milik suatu keluarga yang baru saja kembali dari Perancis.
Rekaman menunjukkan seorang petugas polisi yang mengenakan masker dan sarung tangan ungu membuka kompartemen mobil, lalu menemukan seorang pria meringkuk di dalam. Melansir Daily Mail pada Sabtu (19/9/2020), video itu diambil oleh Elliot Lloyd Brake, (27 tahun) di Maidstone Services di Kent pada Senin pekan lalu.
Dalam video tersebut, pria itu, mengenakan jeans biru muda, sepatu olahraga, dan jaket hitam, kemudian terlihat keluar dari ruang sempit itu.
Dia menurunkan tas punggungnya sementara petugas di dekatnya memberinya sebotol air, setelah mengalami perjalanan mungkin sekitar 9 jam dari Perancis ke Inggris (976,3 kilometer).
Tersangka migran ditahan dan diinterogasi oleh petugas imigrasi Kantor Dalam Negeri, menurut Polisi Kent. Lloyd Brake, saksi mata dari Essex, mengatakan kepada The Sun Online, “Saya berada di layanan untuk sarapan ketika pengemudi keluar dari bengkel bersama polisi, yang mendekati kendaraan.”
“Dia (migran) tidak mencoba untuk melawan atau melarikan diri, dia keluar dengan tenang dengan bantuan petugas,” terang LIoyd Brake.
Seorang juru bicara petugas kepolisian mengatakan kepada MailOnline, “Polisi Kent dipanggil sekitar pukul 10.05 pada Senin 7 September 2020, menyusul laporan adanya seorang tersangka migran di dalam kotak atap mobil di layanan M20 dekat Maidstone.
“Tim patroli mendatangi tempat orang itu bersembunyi dan penyelidikan dimulai oleh petugas imigrasi Kantor Dalam Negeri,” ujar juru bicara tersebut.
Penangkapan itu terjadi ketika Kantor Dalam Negeri mengumumkan rencana untuk menerbangkan setidaknya 1.000 migran yang melintasi Selat Inggris dan dikembalikan ke Italia, Jerman dan Perancis dalam serangkaian penerbangan mingguan.
Lebih dari 6.000 pengungsi telah menyeberang dari Perancis dengan perahu-perahu padat sepanjang tahun ini.
Para pejabat menggambarkan penyeberangan itu sebagai “benar-benar tidak dapat diterima”, karena Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel berencana untuk menerbangkan kedatangan kembali ke Eropa setiap minggu, menurut The Telegraph.
Sekretariat Penegakan Imigrasi mengatakan Pemerintah dan Patel “sama-sama frustrasi dengan parahnya situasi”.
Kantor Pemerintah Inggris memperingatkan tidak dapat mengambil tindakan sederhana, seperti mengembalikan migran setelah mencegat para migran di laut, karena kendala hukum.
Pembicaraan sedang berlangsung untuk mendapatkan lebih banyak petugas yang didanai Inggris di pantai Perancis untuk mencegah orang mencoba melakukan penyeberangan berbahaya.
Ada 1.000 migran yang akan diterbangkan kembali ke Eropa akan kembali ke negara mereka masing-masing, di mana klaim suaka telah diberikan.
Angka saat ini melonjak tajam, dibanding pada 2019 yang hanya 29 migran yang tiba dan dikirim kembali ke Perancis.
Pejabat Sekretariat Penegakan Imigrasi mengatakan “Ada banyak kebijakan yang sedang dilakukan untuk menangani di mana sistem imigrasi dan suaka Inggris dieksploitasi dan disalahgunakan.”
“Seperti yang terjadi saat ini, sistemnya tidak fleksibel dan kaku, dan terbuka untuk pelecehan oleh migran dan aktivis pengacara untuk menggagalkan pemulangan mereka yang tidak punya hak untuk berada di sini.”
Sumber : KLH100, The Sun, Daily Mail Online
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!