Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (17/9/2020) akan dipengaruhi oleh keputusan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini.
Adapun pada akhir perdagangan Rabu (16/9/2020), nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau ditutup menguat hanya 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.843 per dolar AS.
Sejak awal tahun, rupiah telah terdepresiasi sekitar 7 persen yang membuat rupiah menjadi mata uang dengan performa terburuk di Asia.
FX Strategist Maybank Yanxi Tank melihat rupiah berpotensi menguat lebih tinggi lagi menjadi Rp14.200 per dolar AS pada 2020.
“Pasar masih akan mencermati Pemilu AS dan kesuksesan percobaan vaksin sebelum akhirnya bisa lebih nyaman kembali ke rupiah dan aset berisiko,” ujar Tan, seperti dikutip dari Bloomberg.
Selain faktor fundamental, indikator teknikal seperti MA50, MA100, dan MA200 hingga stochastic juga menunjukkan arah rupiah bakal melambung pada sisa 3,5 bulan tahun ini.
Dalam jangka pendek, pelaku pasar bakal menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dari Bank Indonesia yang akan berakhir Kamis (17/9/2020) terkait dengan kebijakan moneter dan independensi bank sentral dalam memonetisasi obligasi.
Sumber bisnis.com
Berita Terkait
Dolar AS Rontok, Rupiah Menyodok
Pukul 10:00: Rupiah Berbalik Menguat 9 Poin
Jurus BI-OJK Jaga Bank yang Seret Likuiditas