Rupiah menguat bersama sejumlah mata uang Asia lainnya. Yuan China terpantau menguat 0,17 persen, ringgit Malaysia naik 0,28 persen, baht Thailand naik 0,29 persen, peso Filipina menguat 0,08 persen, serta won Korea naik 0,06 persen.
Penguatan rupiah terjadi menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 16-17 September 2020.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dari sisi global, dolar AS memang tengah melemah pada perdagangan hari ini seiring dengan kabar baik mengenai pengembangan vaksin Covid-19.
Dalam riset hariannya, dia menyebut perkembangan positif akan vaksin membuat persepsi pelaku pasar terangkat dan berbondong-bondong masuk pasar saham, yang kemudian menyebabkan dolar melemah.
Pelaku saham juga tengah mencermati kebijakan bank sentral di beberapa negara pada pekan ini, termasuk pengumuman The Federal Reserve AS tentang kebijakan suku bunga rendah.
Untuk sentimen dalam negeri Ibrahim menyebut pasar telah lega karena pemberlakuan PSBB ternyata tidak terlalu ketat seperti yang diperkirakan. Di sisi lain, data neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus yakni US$2,33 miliar.
Sumber bisnis.com
Berita Terkait
Dolar AS Rontok, Rupiah Menyodok
Pukul 10:00: Rupiah Berbalik Menguat 9 Poin
Jurus BI-OJK Jaga Bank yang Seret Likuiditas