Puluhan ibu-ibu warga kelurahan Kanali Asam Atas, Kecamatan Kota Barum, Kota Jambi memanfaatkan lahan kosong untuk bertani hidroponik.
Hal ini dilakukan sebagai solusi ketahanan pangan di tengah pandemi virus corona asal Wuhan, China (COVID-19).
Beragam jenis sayuran ditanam di pekarangan tersebut secara hidroponik, di antaranya pakcoy, selada merah, selada hijau, sawi dan kangkung.
Sayur tersebut dijual dengan harga tiga ribu rupiah per gramnya. Sayuran hidroponik ini juga sehat untuk dikonsumsi karena tidak mengandung pestisida.
Dalam satu bulan, sekitar 300 kilogram sayur mampu dihasilkan total keuntungan yang didapat mencapai puluhan juta rupiah.
Pundi-pundi rupiah ini bisa dijadikan sebagai penopang kehidupan selama pandemi COVID-19 yang masih terus merajalela.
Koordinator kelompok penanam sayur hidroponik, Rosita Silaturrahim mengatakan, ide untuk bertani hidroponik muncul lantaran banyak kegiatan yang terhenti selama pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, Rosita mengatakan bahwa ketika ia melihat celah dan peluang untuk mengisi waktu luang yang bermanfaat, ia pun mulai menggeluti aktivitas yang dapat mendulang rejeki ini.
Sumber : KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’