Seorang tenaga kerja Indonesia asal Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) mengunggah video muka lebam di media sosialnya.
Keluarga yang mengetahui hal tersebut langsung meminta aparat desa melaporkan ke pihak berwenang.
TKI tersebut bernama Sumarkinah, warga RT 1 RW 2, Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah itu meminta orang yang melihat videonya melapor ke KJRI.
Dalam video yang diunggah dalam akun TikTok tersebut, kondisi ibu lima anak ini luka di wajah, terutama bibir. Bahkan, pipi, pelipis dan mata tampak terluka.
Dia mengungkapkan baru saja mengalami penyiksaan oleh anak majikannya dengan alasan tidak jelas.
Saat itu dia berkunjung dengan sang majikan ke rumah anak majikannya, sesampai di lokasi ternyata dia dipukuli.
Sumarkinah mengaku merekam video dan menguploadnya ke media sosial dan WhatsApp grup TKI.
Putri pertama Sumarkinah, Ita Lestari mengatakan, menerima kabar dan video kondisi ibunya dari saudara yang jadi TKI di Taiwan. Dia pun kemudian melacak kebenaran info penganiayaan ibunya.
“Tolong ini cepat diurus biar cepat pulang. Ibu sudah kerja di Arab Saudi setahun setangah,” ucap Ita.
Kepala Kelurahan Sugihwaras, Febri Jatmiko menyebutkan sudah mengecek dan melaporkan adanya TKI yang dianiaya.
Dari hasil laporan yang dia terima, Sumarkinah dianiaya bukan oleh anak majikannya. Dia dianiaya anak majikan TKI lain.
“BP2TKI juga sudah turun ke Sugihwaras dan perlindungan pekerja migran juga sudah bertemu dengan keluarga. Mereka menyampaikan sudah KJRI sudah mendapatkan alamat bu Sumarkinah,” ucapnya.
Sumber : PUSKAPIK TV, iNews id
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’