Departemen Pendidikan kabupaten Kinmen mengatakan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (01/09/2020) bahwa mereka memperkenalkan 24 asisten pengajar bahasa Inggris (ETA) yang merupakan para pekerja asing di sekolah-sekolah lokalnya.
Akan tetapi karena pandemi COVID-19hanya 4 orang tenaga kerja asing yang akan dapat tiba di daerah terpencil Taiwan tersebut tepat waktunya untuk semester ini.
CNANews mengutip pernyataan dari Direktur Departemen Pendidikan Taiwan, Lo Te-shui yang mengatakan bahwa 20 ETA asing yang tersisa akan tiba pada bulan Januari 2021 dan bergabung dengan program kursus bahasa Inggris untuk semester musim semi.
Lo menambahkan bahwa 24 ETA asing yang direkrut dalam program ini memiliki gelar sarjana atau magister dari universitas di Amerika.
Ini adalah tahun kesembilan departemen pendidikan daerah bekerja sama dengan Foundation for Scholarly Exchange (Fulbright Taiwan) untuk mengimplementasikan program bahasa Inggris di sekolah dasar dan menengah pertama di Taiwan, kata departemen pendidikan Taiwan.
Udabe, Rachel Marie Orozco, seorang ETA yang telah mengajar bahasa Inggris di Kinmen selama dua tahun, mengatakan bahwa membantu anak-anak menumbuhkan minat pada bahasa Inggris adalah kunci keberhasilan mereka dalam belajar bahasa asing.
Dia berharap mereka bukan memperlakukannya sebagai guru akan tetapi sebagai teman yang peduli tentang mereka, menurut CNANews.
Ia juga menambahkan bahwa dia suka mencari tahu kegiatan apa yang mereka sukai dan mengajari mereka bahasa Inggris untuk situasi kehidupan nyata agar anak-anak dapat dengan mudah memahami konten yang diajarkan.
Sumber : CTEE, CNANews, Taiwannews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan