Administrasi Penjaga Pantai (CGA) Taiwan pada hari Selasa (25/08/2020) menyita sebanyak 5.525.000 bungkus rokok selundupan dengan nilai pasar yang melebihi NT$ 500 juta dari kapal kargo asing di Pelabuhan Taichung.
Kasus ini merupakan aksi penyitaan terbesar dalam sejarah barang selundupan di pelabuhan Taiwan.
Menanggapi informasi rahasia yang mengatakan bahwa kelompok penyelundup berusaha untuk mengeluarkan rokok-rokok selundupan dari kapal kargo sebelum Festival Pertengahan Musim Gugur di Taiwan, pihak CGA Taiwan segera menggerebek sebuah kapal saat berlabuh di dermaga No. 18 pelabuhan Taichung pada hari Selasa, menurut CNANews.
Investigasi diluncurkan setelah pihaknya menemukan bahwa kapal kargo tersebut telah mengajukan permohonan untuk memasuki pelabuhan dengan alasan sedang dalam kesulitan, mengklaim mesin utamanya perlu diperbaiki.
Ketika penyelidik akhirnya naik ke kapal dan memeriksa peti kemas, mereka menemukan bahwa 13 di antaranya berisi total lebih dari 5 juta bungkus rokok tanpa pajak berlabel dari China dan Korea Selatan.
Setidaknya terdapat lebih dari 20 anak buah kapal (ABK) migran yang berasal dari Indonesia dan China di kapal tersebut.
CGA Taiwan mengatakan, sebanyak 8 ABK TKI ingin turun setelah mereka mengetahui bahwa mereka telah bekerja di atas kapal penyelundup. Namun, kapten kapal yang merupakan warga Taiwan melarang mereka melakukannya dan menahan gaji ABK TKI tersebut selama dua bulan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak penyidik tengah mendalami kasus ini dan menahan semua awak kapal untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai upaya penyelundupan jutaan rokok ilegal tersebut.
Sumber : 三立LIVE新聞, CNANews, CT WANT
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan