Walikota Tainan, Huang Wei-cher seketika menjadi pemberitaan media usai menghadiri acara pertemuan yang dinilai melanggar aturan protokol kesehatan COVID-19.
Pada hari Senin (24/08/2020) Huang menerima tiket pelanggaran pertama mengenai aturan wajib masker akibat pandemi virus corona asal Wuhan, China.
Ia didenda setelah melepas penutup wajahnya selama upacara dalam ruangan untuk mengambil gambar dengan sejumlah orang.
Pada awal bulan Agustus, Huang mengumumkan bahwa kebijakan wajib mengenakan masker di dalam ruangan kembali diberlakukan sebagai tanggapan atas peningkatan jumlah kasus impor virus corona di negara itu.
Dia mengatakan akan ada masa tenggang dua minggu sebelum peraturan itu berlaku secara resmi yakni pada tanggal 17 Agustus 2020 dan setiap pelanggaran setelah itu akan dikenakan denda yang berat.
Saat menghadiri upacara dan pertemuan pada hari Minggu (23/08/2020) di Sekolah Dasar Chongxue, Huang diinterogasi oleh seorang penonton karena tidak mengenakan maskernya saat berfoto dengan para penerima penghargaan.
Polisi kota Tainan mengatakan mereka juga menerima video yang membuktikan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 yang dilakukan oleh Huang dan sejumlah individu yang berada di acara tersebut.
Setelah penyelidikan, Biro Pendidikan kota Tainan mengkonfirmasi bahwa Huang telah melepas maskernya sebentar selama berfoto dan berinteraksi dengan anak-anak yang hadir dalam pertemuan itu.
Akan tetapi pihaknya meyakinkan bahwa dia segera mengenakan maskernya kembali setelah itu. Sementara itu, Biro Kesehatan kota Tainan mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk mengeluarkan denda tersebut, berharap hal ini akan mendorong warga setempat untuk menghormati peraturan protokol kesehatan COVID-19 di kalangan warga masyarakat Taiwan, laporan media CNA News.
Menurut ETtoday, Huang akan didenda sebesar NT$ 3.000 karena melanggar aturan memakai masker di dalam ruangan. Menanggapi hal tersebut, walikota Tainan itu mengatakan akan membayar denda secepatnya dan berharap warga tidak mengulangi kesalahannya.
Pada tanggal 5 Agustus lalu, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan juga mengumumkan 8 lokasi dimana warga wajib menggunakan masker, termasuk sekolah, tempat ibadah, fasilitas medis dan kesehatan, transportasi umum, tempat hiburan, pasar, dan acara sosial dalam skala besar.
Sumber : 三立LIVE新聞, CNANews, ETtoday
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan