Ratusan tenaga kerja wanita (TKW) yang berasal dari Filipina berkumpul di Hsinchu, wilayah bagian utara Taiwan pada hari Minggu untuk ikut serta dalam kontes kecantikan yang diadakan untuk mengumpulkan uang bagi anak-anak yang sakit dan kurang mampu di Filipina.
Pada kontes yang bertajuk “Runway of Fashion 2020”, sebanyak 25 kontestan, kebanyakan pekerja migran Filipina, menghiasi catwalk di Feng Tsai Restaurant dan Aula Perjamuan kota Hsinchu.
Para kontestan tampak cantik mengenakan gaun dan akan dinilai oleh juri berdasarkan kepercayaan diri, keanggunan, penampilan mereka dalam acara kontes kecantikan tersebut.
Kompetisi ini adalah bagian dari inisiatif Dewan Internasional Triskelion Taiwan (TTIC), cabang Taiwan dari persaudaraan internasional para pekerja migran asal Filipina di Taiwan.
“Kami sangat beruntung bisa bekerja di Taiwan, dimana pemerintah telah berhasil menerapkan langkah-langkah pencegahan penyakit menular yang sangat tepat,” kata Ketua TTIC Carlo Victor C. Escullar. “Jadi kami fokus melakukan apa yang kami bisa untuk membantu orang-orang di Filipina yang sangat membutuhkan uluran tangan.”
Kontes tersebut, dihadiri oleh sekitar 500 orang warga Filipina dan pemimpin komunitas Filipina di Taiwan yang berhasil mengumpulkan dana sumbangan sebesar 30.000 peso Filipina (atau setara dengan NT$ 20.000) yang akan diberikan untuk membantu perawatan medis anak-anak di Filipina yang menderita epilepsi, penyakit jantung, sindrom nefrotik dan penyakit lainnya.
Uang itu dikumpulkan dari penjualan tiket undian dan merchandise “Runway of Fashion”, termasuk kaos, topi, dan mug, kata Escullar.
Sebagian besar kontestan yang ikut serta dalam ajang ini adalah pekerja migran yang bekerja keras berjam-jam di pabrik-pabrik Taiwan dan mereka berupaya untuk memberikan yang terbaik saat berada di atas panggung, kata pembawa acara Jhong Ortiz Reyes.
Kontes kecantikan tersebut dimenangkan oleh seorang pekerja pabrik Filipina yang bermukim di Taoyuan berusia 25 tahun, Rochelle Diyco, yang berasal dari Kotamadya Lubao di Pampanga di wilayah Luzon Tengah, Filipina.
Dia dinobatkan sebagai pemenang utama karena dia menunjukkan rasa percaya diri dan tampil sangat memukau, menurut Jay Marie, model profesional berusia 24 tahun dari Kota Iloilo di Filipina, yang menjadi salah satu juri dalam kontes ini.
Diyco memenangkan total hadiah uang tunai sebesar NT$ 20.000 dan memilih sekolah menengahnya, Sekolah Menengah Desa Wenceslao di Lubao, sebagai penerima sumbangan tersebut.
“Saya mendorong rekan-rekan saya di Filipina untuk berkompetisi dalam kontes kecantikan seperti ini hari ini, karena tidak hanya untuk tujuan yang baik, tetapi juga dapat membantu keluarga dan kerabat kita yang jauh berada di kampung halaman,” kata Diyco.
Dalam wawancara dengan CNA News di sela-sela kontes, Nestor Mayo, wakil direktur bagian Bantuan dari Kantor Ekonomi dan Budaya Manila di Taipei, mengatakan pekerja migran asal Filipina di Taiwan seperti satu keluarga besar.
Mereka sangat antusias dalam upaya membantu masyarakat di Filipina yang berada dalam keadaan sulit akibat pandemi COVID-19, katanya.
“Warga Filipina di Taiwan sering mengadakan acara, terutama dalam hal penggalangan dana untuk keluarga kami yang ada di Filipina,” kata Mayo.
Sumber : CNANews, Focus Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan