Thailand merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang selama beberapa bulan terakhir bebas dari infeksi lokal COVID-19. Total sudah 84 hari Negeri Gajah Putih itu bebas dari infeksi virus corona.
Namun, Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Dr Suwannachai Wattanayingcharoenchai, mengatakan hal itu tidak menjamin Thailand bebas dari virus tersebut. Memang benar, buktinya kemarin kasus baru dilaporkan.
Menurut dia, masa tanpa infeksi lokal tidak ada kaitannya dengan risiko penularan kedua, yang bisa berasal dari pelonggaran penutupan usaha dan kedatangan orang asing termasuk TKI.
Ia mencontohkan, negara lain seperti Vietnam, Korea Selatan, Jepang, dan Selandia Baru menunjukkan risiko masih ada karena negara-negara tersebut menghadapi penyebaran gelombang kedua COVID-19 setelah sekian lama tidak. infeksi lokal yang tercatat.
Dr Suwannachai mengatakan para pejabat terkait tidak berniat mempertahankan periode nol infeksi lokal. Bagaimanapun, ia ingin mendeteksi pasien dengan cepat, merawat mereka secara efisien, dan membatasi laju penyebaran.
Ia menegaskan, Kementerian Kesehatan akan menjaga penyebaran pada level yang memungkinkan kelangsungan perekonomian nasional.
Sementara itu, Nasional Thailand melaporkan bahwa Pusat Administrasi Situasi COVID-19 pemerintah melaporkan satu kasus baru selama periode 24 jam pada Senin, 17 Agustus 2020, tepat 84 hari tanpa kasus domestik sejak Mei 2020.
Kasus positif adalah seorang mahasiswi berusia 24 tahun tanpa gejala yang berasal dari Indonesia dan dinyatakan positif COVID-19.
Sumber : The Star, Bloomberg QuickTake News
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!