Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan pada Selasa (18/08/2020) mengumumkan penambahan 1 kasus baru virus corona asal Wuhan, China (COVID-19) yang diimpor dari Filipina.
Selama konferensi pers khusus yang digelar pada hari Selasa, Juru Bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang mengumumkan ada satu kasus virus corona baru yang diimpor dari tetangga yang meningkatkan jumlah total kasus COVID-19 di Taiwan menjadi 486.
Adapun pasien kasus ke-486 adalah seorang pria berusia 60-an tahun yang telah bekerja di Filipina untuk jangka waktu yang lama, dengan keberangkatan terakhirnya dari Taiwan pada bulan Januari tahun ini.
Menurut CECC Taiwan, istri pria itu mengalami demam pada 2 Agustus 2020 lalu saat masih di Filipina, dia kemudian pergi ke rumah sakit setempat untuk menjalani tes virus corona, tetapi hasilnya negatif.
Pada tanggal 12 Agustus, ia dan istrinya kembali ke Taiwan dan tidak menunjukkan gejala terpapar wabah corona pada saat masuk. Petugas karantina kemudian menguji pria itu untuk virus corona dan mengirimnya ke pusat karantina.
Hasil tes awal negatif. Namun, pada tanggal 14 dan 15 Agustus kemarin, ia mulai mengalami demam dan petugas karantina mengatur agar ia kembali menjalani tes COVID-19 pada 15 Agustus 200.
Pasien dipastikan terinfeksi wabah penyakit itu pada hari ini, Selasa (18/08/2020) dan ditempatkan di bangsal isolasi rumah sakit untuk perawatan medis.
CECC Taiwan juga telah mengidentifikasi total 29 orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengan pasien kasus ke-486, termasuk istrinya, 17 penumpang yang duduk di barisan tepat di depan dan di belakangnya, dan 11 awak pesawat.
Sebanyak 18 kontak telah diberitahu untuk menjalani isolasi rumah, sementara 11 anggota awak pesawat telah diminta untuk memulai pemantauan kesehatan diri, karena dianggap telah memakai perlindungan yang tepat selama penerbangan.
Istri pria itu juga secara proaktif melaporkan telah mengalami gejala penyakit yang mencurigakan ketika dia pertama kali tiba di Taiwan. Setelah diperiksa oleh petugas karantina, dia dikirim ke bangsal isolasi rumah sakit.
Setelah melakukan pemeriksaan X-ray, dokter mendiagnosis wanita tersebut dengan pneumonia. Dia kemudian dites pada tanggal 12 Agustus, 13 Agustus, dan 14 Agustus untuk COVID-19, tetapi semua tes menunjukkan hasil yang negatif.
CECC Taiwan pada hari Senin tidak mengumumkan laporan baru tentang orang yang dicurigai mengalami gejala terpapar wabah corona. Sejak wabah COVID-19 dimulai, Taiwan telah melakukan 84.965 tes COVID-19, dengan sebanyak 83.864 diantaranya yang menunjukkan hasil yang negatif.
Dari total 486 kasus corona yang dikonfirmasi CECC Taiwan, sebanyak 394 diantaranya merupakan kasus impor.
Sedangkan sekitar 55 lainnya adalah kasus infeksi lokal, sementara sebanyak 36 sisanya berasal dari infeksi cluster yang terjadi di Angkatan Laut Taiwan serta 1 kasus yang masih belum diverifikasi sumber penularannya.
Hingga saat ini, tujuh orang telah meninggal karena penyakit tersebut, sementara 450 pasien corona telah dibebaskan dari isolasi rumah sakit dan dinyatakan sembuh.
Data CECC Taiwan menunjukkan bahwa sebanyak 29 pasien corona lainnya masih menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Taiwan.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan