Sebanyak 23 warga Lebak, Banten tersambar petir seusai menonton pertandingan sepak bola, pada hari Senin (17/08/2020) sore.
Malangnya sekitar 5 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia akibat cedera yang dialami.
Laporan media lokal Indonesia menyatakab bahwa sebanyak 23 warga kampung Cikareo, kecamatan Cilograng, kabupaten Lebak, Banten, dibawa ke puskesmas, lantaran tersambar petir.
5 di antaranya meninggal dunia, dengan luka dalam tanpa ada luka bakar. Sementara sebanyak 15 warga dirawat di puskesmas kecamatan Ciograng, dengan luka serius dan ringan.
Sedangkan 3 warga lainnya, dirujuk ke rumah sakit umum Pelabuhanratu kabupaten Sukabumi, dengan kondisi kritis.
Insiden tersambar petir terjadi saat warga beramai-ramai menyaksikan pertandingan sepak bola antar-kampung.
Setelah itu para pemain dan penonton langsung berlarian mencari tempat untuk berteduh.
Terdapat pohon pinus di sekitar lapangan, sehingga sebagian di antaranya memilih untuk berteduh di bawah pohon itu.
Tapi tak berselang lama ada kilat petir dan kemudian menyambar pinus dan mengenai orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Cilograng, Iptu Asep Dikdik.
“Petirnya menyambar pinus, dan kena sekitarnya yang ada kerumunan orang berteduh,” katanya.
Akibat musibah itu, warga yang berkerumun di lokasi tersebut langsung kocar-kacir. Menurut Asep, dalam kejadian itu ada 23 orang yang menjadi korban dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
Namun karena luka yang diderita sebagian korban cukup parah, tiga orang di antaranya diketahui meninggal dunia dan beberapa warga harus di rujuk ke rumah sakit.
Sumber : KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’