Jumlah warga Hong Kong yang mendapatkan visa residen atau izin tinggal di Taiwan dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai 3.161 orang. Jumlah itu melonjak 116 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebagai perinciannya, Badan Imigrasi Nasional (NIA) Taiwan menganugerahi visa residen kepada warga Hong Kong pada Januari 2020 sebanyak 613 orang; Februari 679 orang; Maret 665 orang; April 426 orang; Mei 381 orang, dan; Juni sebanyak 397 orang.
“Banyak di antara mereka yang mengajukan visa residen untuk tujuan investasi, sebagai profesional, atau memiliki hubungan darah dengan warga Taiwan,” ungkap NIA Taiwan, dikutip media resmi setempat, pada hari Minggu (16/8/2020).
Pejabat NIA Taiwan melihat tren tersebut sebagai dampak dari situasi politik yang tidak menentu yang diikuti gejolak sosial di Hong Kong. Berdasarkan regulasi tentang izin tinggal dan izin tinggal tetap bagi warga Hong Kong dan Makau, terdapat 16 kebijakan berbeda agar bisa mendapatkan izin tinggal dari Pemerintah Taiwan.
Aturan tersebut sudah termasuk bagi pemohon yang memiliki hubungan kekerabatan atau memiliki pasangan warga Taiwan; memiliki keterampilan bidang khusus yang dibuktikan dengan sertifikat dari pemerintah Hong Kong/Makau, dan; memiliki prestasi luar biasa di bidang tertentu. Aturan itu juga berlaku untuk pengusaha yang berinvestasi 6 juta dolar Taiwan (sekitar Rp3 miliar) atau lebih di Taiwan.
Secara geografis, Hong Kong dengan Taiwan relatif tidak jauh. Begitu pula dengan bahasa dan budaya penduduk kedua negara, tidak banyak perbedaan.
Dalam bahasa tulis resmi, Hong Kong dan Taiwan menggunakan aksara Mandarin tradisional (fantizi). Sementara, China daratan menggunakan aksara Mandarin yang telah disederhanakan (jiantizi).
Sumber : 新唐人電視臺, CNANews, Taiwannews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan