Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (16/08/2020) mengumumkan penambahan 2 kasus impor baru yang dikonfirmasi sebagai kasus ke-483 dan ke-484 dari virus corona asal Wuhan, China (COVID-19) di Taiwan.
Adapun pasien kasus ke-483 adalah seorang wanita berusia 30-an tahun yang tiba di Taiwan dari Australia pada tanggal 14 Agustus 2020. Menurut CECC Taiwan, pasien tersebut mulai mengalami gejala seperti flu pada tanggal 6 Agustus dan memberi tahu petugas karantina di bandara di Taiwan saat dia memasuki wilayah Taiwan.
Sebanyak 41 penumpang yang duduk dalam dua baris di depan dan dibelakangnya telah diperintahkan oleh otoritas kesehatan untuk mengkarantina diri di rumah.
Sedangkan pasien kasus ke-484 adalah seorang laki-laki berusia 40-an tahun yang telah bekerja di Filipina sejak Februari 2020. Ia mulai mengalami gejala demam, sakit kepala, batuk, dan kehilangan indra pengecap pada tanggal 12 Agustus 2020. Lalu diikuti diare pada tanggal 13 Agustus.
Saat tiba di bandara Taiwan pada tanggal 14 Agustus kemarin, ia secara proaktif memberi tahu petugas karantina mengenai kondisi kesehatannya.
Otoritas kesehatan Taiwan juga telah memerintahkan 15 penumpang yang duduk dalam dua baris di dekatnya untuk melakukan karantina sendiri di rumah.
CECC Taiwan melaporkan bahwa hingga kini Taiwan memiliki total 484 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Taiwan.
Dari ratusan kasus corona tersebut, sebanyak 392 diantaranya merupakan kasus impor, sedangkan sebanyak 55 lainnya merupakan infeksi lokal dan 36 sisanya adalah infeksi cluster yang terjadi di armada angkatan laut Taiwan.
Sumber : 三立LIVE新聞
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan