Biro Kesehatan Umum Kabupaten Yilan, wilayah timur laut Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (12/08/2020) mengatakan bahwa beberapa pelanggan dan karyawan yang menjadi korban dalam kasus keracunan makanan massal di Hotel Royal Chiaohsi telah dites positif terpapar norovirus, meskipun belum dikonfirmasi sebagai penyebab resmi insiden tersebut.
Kronologi kejadian menyebutkan pada awal bulan Agustus, tersiar kabar bahwa sebanyak 164 orang yang makan di restoran prasmanan Hotel Royal Chiaohsi mengalami gejala keracunan makanan, termasuk sekelompok karyawan perusahaan Chailease Finance Co. yang sedang melakukan retret perusahaan.
Dari semua orang yang menderita keracunan makanan, sebanyak 92 orang telah mencari bantuan medis, menurut biro kesehatan setempat.
Biro tersebut mengatakan bahwa beberapa pelanggan dan anggota staf hotel, termasuk dua pekerja restoran, telah menerima hasil positif untuk tes norovirus, tetapi tidak ada jejak virus yang ditemukan pada peralatan dapur di hotel tersebut sejauh ini.
Karena hasil investigasi akan menentukan tanggung jawab dari pihak hotel dan penyelesaian tindak lanjutnya, biro tersebut mengatakan diperlukan klarifikasi lebih lanjut tentang penyebab sebenarnya dari insiden keracunan makanan tersebut.
Biro tersebut mengatakan laporan investigasi akan keluar secepatnya pada bulan Oktober 2020 mendatang dan hotel akan dikenakan sanksi berdasarkan Undang-Undang yang Mengatur Keamanan dan Sanitasi Pangan di Taiwan jika norovirus ditemukan terkait dengan keracunan makanan massal ini.
Sementara itu, Biro Kesehatan Umum Kabupaten Yilan mengatakan pihaknya juga telah meminta hotel untuk membersihkan seluruh gedung dan meningkatkan manajemen kesehatan karyawannya, laporan media CNANews.
Dalam pernyataan yang dirilis, Hotel Royal Chiaohsi meminta maaf karena mengabaikan keselamatan pelanggannya dan gagal menyediakan lingkungan yang nyaman bagi pengunjung.
Pihaknya juga menekankan bahwa mereka akan bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut terlepas dari hasil penyelidikan akhir dan menjanjikan bahwa semua pelanggan yang terkena dampak akan diberi kompensasi, laporan media CTWANT.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan norovirus adalah virus yang sangat menular yang dapat menyebabkan muntah dan diare. Orang-orang dari segala usia dapat tertular norovirus dari makanan atau air yang terkontaminasi virus patogen tersebut serta dari orang yang terinfeksi, dengan gejala yang biasanya berlangsung satu sampai tiga hari.
Sumber : 三立iNEWS, CTWANT, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan