Jembatan kayu alternatif penghubung dua Kabupaten yaitu Bantul dan Kulonprogo, Yogyakarta, putus.
Putusnya jembatan dikarenakan arus air di Sungai Progo, naik akibat hujan sejak Selasa malam, sehingga tiang penyangga tidak kuat menahan badan jembatan.
Beruntung, pada waktu kejadian tidak ada yang lewat diatas jembatan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Dari video amatir warga, jembatan bambu penghubung antar Kabupaten di Dusun Mangir Lor, Desa Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta tiba-tiba putus.
Terlihat, arus Sungai Progo sangat deras dan mengakibatkan tiang penyangga tidak kuat menahan badan jembatan.
Jembatan tersebut merupakan akses alternatif penting bagi warga setempat yang menghubungkan antara Kabupaten Bantul dan Kulonprogo. Jembatan kayu tersebut putus sekitar pukul delapan pagi yang dikarenakan luapan Sungai Progo.
Kejadian seperti ini sering terjadi karena belum adanya jembatan permanen. Selain itu, jembatan kayu ini juga dapat memperpendek jarak tempuh warga setiap harinya. Sebab, kalau melewati jalan besar harus memutar kurang lebih lima kilometer lewat Bendung Kamijoro.
Jembatan kayu dengan panjang 100 meter dan lebar satu setengah meter tersebut, baru sebulan dipasang oleh masyarakat.
Dikala musim kemarau, memang warga memasang jembatan kayu untuk alternatif. Sedangkan di musim penghujan, warga menggunakan sebuah perahu untuk penyeberangan di Sungai Progo.
Sebelum jembatan kayu tersebut putus, setiap harinya sering dilewati oleh para warga untuk mencari rumput, akses ekonomi, dan pendidikan.
Nantinya warga akan memasang kembali jembatan kayu yang sama, sembari menunggu arus Sungai Progo kembali normal.
Sumber : KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’