Dua orang tentara Taiwan telah ditangkap karena diduga mencuri sebanyak 6.000 masker bedah, padahal mereka seharusnya membantu meningkatkan produksi masker pada tahap awal pandemi virus corona asal Wuhan, China (COVID-19) melanda negeri Formosa.
Pada awal Februari, ketika Taiwan menghadapi kekurangan pasokan masker, Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Taiwan mengerahkan pasukan dalam jumlah besar untuk membantu meningkatkan produksi masker bedah di pabrik-pabrik lokal Taiwan. Di antara yang dikirim adalah Letnan Kolonel Li Chih-chiao dari Komando Cadangan Kota Taipei dan sersan staf bermarga Chang.
Pada bulan yang sama, Li ditugaskan ke pabrik produsen masker bedah di Kota New Taipei untuk membantu dan mengawasi jalur produksi masker bedah sebagai pelindung diri dari wabah COVID-19.
Namun, jaksa penuntut menuduh bahwa selama ini, Li bekerja sama dengan Chang untuk secara bertahap mencuri total sebanyak 6.000 masker bedah, laporan media SETNNews pada hari Senin (10/08/2020).
Berdasarkan informasi tersebut, Kejaksaan distrik Taipei memerintahkan Biro Investigasi Kementerian Kehakiman (MJIB) Taiwan untuk menggeledah kediaman mereka dan menahan kedua pria tersebut.
Setelah kedua tersangka diinterogasi oleh petugas Biro Investigasi Taiwan, mereka dipindahkan ke Kejaksaan untuk diselidiki karena mencuri aset publik dan diduga melakukan tindakan korupsi. Jaksa meminta kedua tersangka ditahan agar tidak melarikan diri dari dugaan tindak kriminal ini.
MND Taiwan berjanji untuk sepenuhnya bekerja sama dengan jaksa dan berjanji bahwa jika mereka terbukti bersalah, akan menjatuhkan hukuman yang paling berat dan tidak memberikan keringanan hukuman.
Menurut Undang-Undang Menentang Menerima Suap, siapa pun yang mencuri atau menggelapkan peralatan atau properti publik bisa menghadapi hukuman pidana 10 tahun penjara hingga dibui seumur hidup.
Sumber : 三立新聞網SETN
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan