Meski badai topan Hagibut telah berlalu dan meninggalkan wilayah negeri Formosa. Namun ternyata dampak badai tersebut sempat dirasakan oleh sejumlah nelayan dan anak buah kapal (ABK) di wilayah selatan Taiwan.
Dilansir dari media三立LIVE新聞 menyebutkan terjadi insiden tabrakan kapal yang tengah bersandar di dermaga selatan Taiwan akibat terjangan angin kencang badai topan Hagibut.
Kronologi kejadian menyatakan bahwa sekitar pukul 4 dini hari Selasa (04/08/2020) terdapat sejumlah kapal yang sedang merapat di pelabuhan Kaohsiung. Terpaan angin kencang membuat sejumlah ABK kapal bahkan menggunakan kawat besi untuk memastikan kapal-kapal nelayan dan kapal kargo yang sedang bersandar tidak terdorong angin.
Namun malangnya terdapat 2 buah kapal yang menabrak satu sama lain dan juga ada bagian kapal yang hancur terkena crane yang menggantung di dekat lokasi kejadian.
Li Xiyue, kapten kepolisian pelabuhan Kaohsiung mengatakan bahwa diduga akibat terjangan angin kencang dampak badai kapal-kapal tersebut terdorong dan bahkan tali pengikat kapal yang bersandar ke sisi pelabuhan sempat tertarik dan copot.
Namun Li mengatakan untungnya tidak ada ABK migran maupun kapten kapal yang cedera dalam insiden ini.
Meski demikian 2 kapal tersebut mengalami kerusakan ringan akibat menabrak satu sama lain dan perlu dilakukan perbaikan sebelum kapal-kapal tersebut dapat kembali melaut.
Sumber : 三立LIVE新聞
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan