Keluarga seorang perwira polisi yang terluka parah dalam tabrakan berkecepatan tinggi ketika menanggapi panggilan darurat telah setuju untuk menyumbangkan organ dan kornea korban kepada orang yang membutuhkan setelah dokter menyatakan bahwa pasien meninggal dunia akibat cedera serius di bagian kepala.
Seorang polisi berusia 21 tahun yang bernama lengkap Yang Ting-hao, dan dua petugas lainnya, sedang mengendarai skuter polisi dengan sirene yang menyala menerobos lampu merah ditabarak oleh seorang pemuda berusia 17 tahun, yang juga mengendarai skuter dengan kecepatan tinggi di persimpangan jalan Da’an dan jalan Junying di distrik Shulin, Kota New Taipei, lewat tengah malam hari Minggu (02/08/2020).
Yang kehilangan tanda-tanda vital di tempat kecelakaan itu, tetapi paramedis berhasil memulihkan detak jantung dan pernapasannya usai membawanya ke Rumah Sakit Far Eastern Memorial.
Sedangkan pemuda yang menabrak Yang yang tidak memiliki surat izin mengemudi yang diidentifikasi dengan nama marga Zhang, menderita cedera kepala ringan dan tetap sadar.
Yang menderita cedera kepala serius dan tetap dalam keadaan koma dengan indeks koma 3. Setelah 24 jam diobservasi oleh tim medis, pihaknya menyatakan bahwa Yang tidak memiliki fungsi otak yang normal pasca kecelakaan itu dan tidak ada peluang untuk pulih.
Keluarga Yang menandatangani formulir persetujuan di rumah sakit mengatakan bahwa pihaknya merelakan pihak rumah sakit untuk menyumbangkan organ dan kornea Yang yang masih berfungsi bagi orang yang membutuhkan.
Dilansir dari laporan media lokal Taiwan menyebutkan bahwa Yang telah menjabat sebagai polisi di kota New Taipei selama 10 bulan sebelum kecelakaan ini merenggut nyawanya.
Sumber : 自由時報電子報
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan