Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (04/08) siang, pihak Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan kembali mengkonfirmasi penambahan 1 kasus baru dari wabah virus corona asal Wuhan, China (COVID-19).
Hadir ke tengah-tengah wartawan, juru bicara CECC Taiwan, Chuang jen-hsiang mengatakan bahwa pasien kasus ke-476 ini adalah seorang wanita berusia 50-an tahun yang baru kembali dari Filipina.
Ia mulai mengalami demam yang merupakan gejala awal wabah corona pada tanggal 30 Juli 2020 lalu namun ia tidak mencari perawatan medis.
Meski tak lagi mengalami demam tinggi saat tiba di Taiwan, namun suhu tubuh wanita ini masih sedikit lebih tinggi yakni sekitar 37,7 derajat Celcius saat tiba di bandara Taiwan pada hari Minggu (02/08/2020).
Selain itu ia juga mengalami batuk, nyeri sendi dan kelelahan. Ia segera melaporkan kondisi kesehatannya kepada petugas bandara.
Petugas bandara kemudian mengirimkannya ke tempat karantina usai melakukan pengujian wabah corona.
Wanita itu dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 usai hasil laboratoriumnya dirilis ke publik siang ini.
Chuang mengatakan bahwa hingga saat ini ia masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
Dengan adanya penambahan kasus ini menjadikan total kasus COVID-19 di Taiwan menjadi 476 kasus.
Dimana sebanyak 384 diantaranya merupakan kasus impor dan 55 lainnya merupakan infeksi lokal.
Sedangkan sebanyak 36 sisanya merupakan infeksi cluster yang terjadi di armada angkatan laut Taiwan “Goodwill Fleet.”
Sumber : 三立LIVE新聞, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan