CECC Berupaya Pecahkan Teka-Teki Kasus Pria Asing Positif Corona di Taiwan!

Otoritas kesehatan Taiwan melaporkan penambahan 1 kasus baru dari wabah virus corona asal Wuhan, China (COVID-19) pada hari Minggu (02/08/2020), sembari terus melakukan pengujian sejumlah warga yang diduga telah melakukan kontak dengan warga negara Belgia yang terpapar wabah corona.

指揮中心發言人莊人祥表示,該工程師曾在3月出現味覺喪失情形 (圖/資料照)
foto : ChinaTimes

Hingga saat ini, otoritas kesehatan Taiwan masih terus mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana ia akhirnya dinyatakan positif mengidap penyakit mematikan tersebut.

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (02/08), seorang pria Belgia berusia 20-an tahun yang memasuki Taiwan pada awal Mei 2020 lalu dan telah menjalani karantina selama 2 minggu dilaporkan memiliki dua tes PCR positif untuk wabah COVID-19 pada minggu lalu.

Namun, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan tidak akan mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai kasus yang ditularkan di dalam negeri atau infeksi lokal, karena pihaknya pada hari Sabtu (01/08) mengetahui bahwa pria Belgia itu telah berobat dua kali di Belgia pada bulan Maret usai kehilangan indra pengecap dan penciuman, yang merupakan gejala awal seseorang terinfeksi wabah corona.

Dia tidak didiagnosis dengan COVID-19 pada saat itu, tetapi gejala-gejalanya, dikombinasikan dengan tes antibodi IgG positif yang mengindikasikan dia mungkin memiliki COVID-19 beberapa waktu lalu.

Hal ini telah membuat CECC Taiwan mencurigai bahwa dia pertama kali terinfeksi pada bulan Maret 2020 dan infeksi asli masih ada dalam tubuhnya.

Jika itu yang terjadi, maka apa yang ditemukan dalam tes PCR di Taiwan mungkin hanya fragmen virus dan tidak menular, kata juru bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang pada jumpa pers yang digelar pada hari Minggu (02/08/2020).

CECC Taiwan juga tidak mengecualikan kemungkinan bahwa pria itu mungkin telah tertular virus tersebut di Taiwan dan rapid test corona juga sedang dilakukan pada orang-orang yang telah melakukan kontak dengannya untuk membantu mengklasifikasikan asal-usul infeksi tersebut, kata Chuang.

“Jika ternyata kasus tersebut merupakan kasus domestik, maka pihak CECC Taiwan secara resmi akan mengumumkan penambahan kasus domestik dari wabah corona yang ada di Taiwan. Bukannya kami tidak ingin mengklasifikasikannya sebagai kasus domestik, kami hanya perlu waktu untuk klarifikasi kasus ini lebih lanjut,” kata Chuang.

Pada hari Minggu, sebanyak 310 orang telah diidentifikasi telah melakukan kontak dengan pria itu dan sedang diuji untuk COVID-19.

Dari hasil laboratorium menunjukkan bahwa sebanyak 109 tes diantaranya menunjukkan hasil yang negative, sementara yang lainnya masih diproses, kata Chuang.

“Jika pria itu benar-benar terinfeksi pada bulan Maret, kesempatannya untuk menginfeksi orang lain nol karena orang umumnya tidak dapat menyebarkan penyakit setelah 10 hari sejak gejala dimulai,” kata Chuang.

Sedangkan kasus baru yang dilaporkan pada hari Minggu adalah seorang wanita asing yang diidentifikasi sebagai warga negara Filipina berusia 20-an tahun yang tiba di Taiwan dari Filipina pada hari Jumat untuk mengunjungi anggota keluarganya.

Dia tidak menunjukkan gejala terinfeksi wabah corona pada saat kedatangan namun tetap menjalani pengujian COVID-19 karena otoritas kesehatan Taiwan telah menetapkan pengujian masssal untuk semua kedatangan dari Filipina karena peningkatan jumlah kasus corona di Filipina yang cukup signifikan, ungkap CECC Taiwan.

Wanita itu kemudian dibawa ke hotel karantina pada hari yang sama tetapi mengalami demam ringan pada hari Sabtu setelah tidak mengalami gejala selama 14 hari sebelum datang ke Taiwan, dan hasil tes laboratorium pada hari Minggu (02/08) menunjukkan bahwa ia positif corona, kata CECC Taiwan.

Pihak CECC Taiwan mengatakan bahwa wanita itu sekarang dirawat di ruang isolasi di rumah sakit setempat.

電影院等5大場所擬強制戴口罩- 生活新聞- 中國時報
foto : ChinaTimes

Dengan penambahan kasus baru ini membawa jumlah total kasus COVID-19 di Taiwan menjadi 475 kasus.

Dimana sebanyak 383 diantaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor. Hingga saat ini, sebanyak 441 pasien COVID-19 di Taiwan telah pulih dan tujuh orang telah meninggal usai terinfeksi wabah tersebut.

Sementara yang lainnya masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan medis, kata pihak CECC Taiwan.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, China Times, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page