Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan telah mengidentifikasi sebanyak 189 orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengan seorang pekerja migran asal Thailand yang dites positif untuk virus corona asal Wuhan, China (COVID-19) setelah ia kembali ke negara asalnya.
Pada hari Senin (27/07/2020) tersiar kabar bahwa seorang pekerja migran asal Thailand yang tinggal di wilayah Taiwan bagian utara kembali ke Thailand pada tanggal 21 Juli 2020 kemarin dan didiagnosis positif COVID-19 pada tanggal 25 Juli 2020, beberapa hari setelah ia tiba di Thailand dan menjalani masa karantina.
Pekerja migran berjenis kelamin pria itu memasuki wilayah Taiwan pada tanggal 17 Januari 2018 dan meninggalkan negeri Formosa pada tanggal 21 Juli 2020, menurut keterangan pihak CECC Taiwan.
Ketika dia kembali ke Thailand pada tanggal 21 Juli, dia mulai mengalami diare, demam, dan kehilangan indera pengecap dan penciuman.
Pada tanggal 25 Juli, pejabat kesehatan setempat melakukan tes asam nukleat pada pria itu dan hasilnya kembali positif.
Setelah diberitahu oleh pejabat kesehatan Thailand tentang kasus itu, CECC Taiwan kemudian melacak 189 orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengannya.
Kontak terakhir termasuk 18 orang di asramanya, 11 karyawan di tempat kerjanya dan 160 karyawan lainnya dari sebuah pabrik yang terletak di wilayah Taiwan bagian utara.
Karena ia menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat kerja dan di asrama, CECC Taiwan memfokuskan upaya penelusuran kontak mereka di bidang-bidang tersebut.
Pejabat departemen kesehatan kota Taoyuan juga mengidentifikasi total 29 orang yang melakukan kontak dengannya di dua tempat ini dan melakukan tes COVID-19 pada mereka pada hari Senin (27/07/2020).
Sebanyak 18 orang yang melakukan kontak dengannya di asrama pekerja migran tersebut telah diberitahu untuk menjalani isolasi di rumah. Dengan pengecualian satu orang, yang memiliki gejala batuk dan pilek dan telah ditempatkan di isolasi rumah sakit, sisanya tinggal di pusat karantina sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020 mendatang.
Sedangkan sebanyak 11 orang lainnya yang melakukan kontak dengan pekerja migran asal Thailand di tempat kerjanya tidak menunjukkan gejala gangguan kesehatan dan telah diminta untuk memulai pemantauan kesehatan diri.
Saat ini, sebanyak 29 orang telah diuji untuk virus corona, dengan 28 diantaranya yang menunjukkan hasil tes negatif. Sedangkan 1 orang lagi sedang menunggu hasil tes.
CECC Taiwan mengatakan bahwa untuk mengurangi risiko infeksi, total 160 karyawan lain dari pabrik tersebut juga telah diuji corona pada hari Selasa (28/07/2020), tetapi tidak satupun dari mereka yang menunjukkan gejala yang dicurigai sebagai wabah corona.
Sumber : 中華電視公司, Hinet Times
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan