Saham Meiloon Industrial Co. naik hampir 2 persen di Bursa Taiwan, bersamaan dengan groundbreaking pabrik di Subang, Jawa Barat. Meiloon adalah 1 dari 39 perusahaan Taiwan yang akan merelokasi pabriknya ke Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, saham Meiloon dibuka di posisi 21 dolar Taiwan dan bergerak di rentang 20,9 hingga 21,30 sepanjang perdagangan.
Hingga penutupan perdagangan saham di Bursa Taiwan, saham Meiloon naik 0,4 poin atau 1,91 persen ke posisi 21,3.
Pada 2019, pendapatan Meiloon mencapai 3,9 miliar dolar Taiwan atau naik 14,70 persen. Adapun per Maret 2020, pendapatan Meiloon mencapai 544,4 juta.
Pendapatan Meiloon sebagian besar berasal dari penjualan produk speaker nirkabel dan speaker system yang menyumbang hampir 50 persen pendapatan. Berdasarkan wilayah, penjualan Meiloon disumbang Amerika, Eropa, dan Australia.
Di sisi lain, hari ini Meiloon Technologi-tergabung dengan Meiloon Industrial-melakukan groundbreaking pabrik di Subang, Jawa Barat.
Direktur Meiloon Technology Eva Kuo mengatakan relokasi pabrik ke Subang merupakan tonggak bersejarah bagi perusahaan yang punya pengalaman 48 tahun tersebut.
Dalam dua tahun terakhir, Meiloon melakukan survei dan evaluasi ke beberapa negara karena hendak hengkang dari Tiongkok.
Pada akhirnya, Meiloon memilih Subang sebagai lokasi pabrik yang baru dan merogoh investasi sebesar US$90 juta (atau setara dengan NT$ 2,65 Miliar).
“Kami memilih Subang sebagai lokasi terbaik bagi investasi kami,” katanya dalam acara groundbreaking secara daring, Selasa (21/7/2020).
Dia menambahkan, pembukaan industri speaker dan audio elektronik yang menjadi bidang Meiloon akan membuka peluang 8.000 lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Sumber : Bisnis
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan