Otoritas Taiwan dikabarkan melonggarkan aturan pemberian izin masuk bagi sejumlah warga negara asing seiring dengan pandemi COVID-19 yang mulai mereda.
Setelah situasi wabah virus corona asal Wuhan, China (Covid-19) di Taiwan mulai mereda, dan berbagai langkah pencegahan sudah mulai matang, pada tanggal 15 Juli 2020 Kementerian Pendidikan (MOE) Taiwan memutuskan akan memperlonggar ketentuan larangan masuk bagi pelajar asing.
Sebelumnya, MOE Taiwan memprioritaskan mahasiswa yang akan lulus dan mahasiswa program bergelar (degree-seeking program) untuk memperoleh izin masuk, tetapi mulai tanggal 22 Juli izin masuk juga akan diberikan untuk mahasiswa baru.
Saat ini sebanyak 6.795 orang pelajar asing dari 19 negara dan kawasan telah memenuhi persyaratan untuk datang menimba ilmu di Taiwan, dengan jumlah pengajuan paling banyak berasal dari pelajar Hong Kong dan Macau.
Pihak MOE Taiwan telah mengeluarkan izin kepada 431 orang pelajar internasional, dimana sebanyak 292 orang di antaranya sudah memasuki wilayah Taiwan.
Juru bicara MOE Taiwan menjelaskan, saat ini universitas dan lembaga pendidikan Taiwan masih melakukan perekrutan mahasiswa, sehingga data akurat mengenai jumlah pelajar asing yang akan memasuki Taiwan masih dalam perhitungan.
Untuk sementara ini, hanya pelajar yang berasal dari 19 negara dan kawasan diperbolehkan untuk mengajukan permohonan izin masuk, yaitu Australia, Selandia Baru, Palau, Brunei, Fiji, Mongolia, Laos, Bhutan, Kamboja, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Hong Kong, Vietnam, dan Macau.
Sumber : 寰宇新聞 頻道, UDNNews, CNANews, Taiwan Today
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan