Omas Wati meninggal dunia pada Kamis (16/7/2020). Pelawak yang akrab disapa Mpok Omas ini mengembuskan napas terakhir pada usia 54 tahun.
Jenazah Omas saat ini berada di rumah duka di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Ditemui di sana, adik Omas, Mastur, mendapat informasi dari anak-anak Omas mengenai kepergian kakaknya.
“Kan memang selama ini ada anaknya dia yang selaku ngabarin saya, komunikasi sama saya. Saya bilang, ‘Kalau ibu kenapa-kenapa kabarin mamang, ya.’ Jadi, kalau pingsan, kalau ada apa-apa, gitu dia yang ngabarin terus saya kemari,” kata Mastur, Kamis (16/7).
Mastur mengatakan dirinya sempat mendapat kabar bahwa Omas pingsan. Dia dihubungi oleh anak pemain sinetron Akibat Pernikahan Dini itu.
“Nah, tadi, 10 menit kurang lebih anaknya nelepon saya bilang, ‘Mang ibu pingsan.’ Nah, pas mau berangkat ke sana, ponakan yang satu lagi nelepon katanya udah enggak ada,” tutur Mastur.
Mastur kaget mendengar kabar tersebut. Pria 52 tahun itu mengira kabar yang diberikan hanyalah candaan.
“Ya udah saya langsung ngontakin orang-orang. Jangankan yang jauh, yang dekat aja kita lupa namanya orang panik kan. Nah langsunglah ke grup keluarga. (Sehingga) semua pada datang bantu-bantu, ya alhamdulillah lancar begini adanya,” ucap Mastur.
Mastur mengaku tidak mengetahui secara pasti mengenai kondisi Omas. Namun, menurutnya, dalam beberapa minggu terakhir kakaknya memang sudah sulit komunikasi.
“Iya, enggak bisa bergerak, enggak bisa ngobrol, enggak bisa komunikasi. Jadi dia udah lemes dan ngomog aja enggak bisa kenceng,” kata Mastur.
Mastur menyebut Omas mengidap penyakit paru-paru. Omas pernah menjalani perawatan di rumah sakit akibat pernyakit itu.
Meski demikian, Mastur tidak mengetahui sudah berapa lama Omas mengidap sakit paru-paru. “Ya, setelah dicek udah lama, cuma kita enggak tahu lamanya berapa lama,” tutur Mastur.
Sementara itu, keponakan Omas, Erni, mengatakan bahwa pemain sinetron Upik Abu dan Laura itu meninggal dunia lantaran penyakit gula.
Mastur menanggapi mengenai Omas yang disebut menderita penyakit gula. “Ada yang bilang penyakit gula juga, tapi setahu saya paru-paru. Mungkin gula juga ada, tapi saya sih enggak tahu pasti juga ya. Sebenarnya sih gula juga, paru juga,” tutupnya.
Sumber : Cumicumi, Kumparan
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’