Insiden kebakaran dahsyat dilaporkan terjadi setelah ledakan di pabrik petrokimia yang dijalankan oleh Formosa Plastics Group (FPG) di kompleks petrokimia di Mailiao, Kabupaten Yunlin pada Rabu (15/07/2020) pagi. Peristiwa ini mengakibatkan sebanyak 3 orang pekerja mengalami cedera.
Laporan petugas pemadam kebakaran setempat menyebutkan bahwa kebakaran terjadi di pabrik hidrodesulfurisasi (HDS).
Kobaran api berkobar hebat dan menghanguskan bangunan pabrik seluas sekitar 2.000 meter persegi.
Kobaran api yang cukup dahsyat masih terus menyala dan belum padam hingga sekitar pukul 1 siang, kata petugas pemadam kebakaran kabupaten Yunlin.
Adapun 3 orang korban yang menjadi korban cedera dalam kejadian ini menderita cedera ringan dan luka bakar tingkat menengah. Mereka kini dirawat di rumah sakit terdekat.
Hampir 80 petugas pemadam kebakaran dan 20 kendaraan dikirim ke lokasi kejadian, menurut Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Yunlin.
HDS adalah proses kimia katalitik yang banyak digunakan untuk menghilangkan belerang dari gas alam dan dari produk minyak bumi olahan.
Presiden Formosa Petrochemical Corp, Tsao Mihn mengatakan insiden itu disebabkan oleh kesalahan dalam sistem residu hidrodesulfurisasi (RDS) yang menyebabkan kebocoran segel, mengutip penyelidikan awal peristiwa tak terduga ini.
Pihak FPG mengatakan bahwa insiden ini juga berdampak pada kapasitas produksi pabrik, kata Tsao.
Formosa Petrochemical adalah anak perusahaan FPG yang mengelola Kompleks Industri Naphtha Cracking Mailiao Industrial.
Sumber : TVBS NEWS, Liberty Times, CNANews, Taro News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan