Sebuah kereta api ekspres Tze-chiang dilaporkan tergelincir dan melaju keluar jalur pada Jumat (10/07/2020) malam.
Untungnya tidak ada yang terluka dalam insiden ini, namun peristiwa naas ini menyebabkan keterlambatan bagi 20.234 penumpang.
Pihak Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) dalam konferensi pers yang digelar pada hari Sabtu (11/07) mengatakan bahwa layanan kereta api kembali normal pada pagi hari Sabtu.
Kereta No. 140 yang melaju ke arah utara yang seharusnya melakukan perjalanan dari Kabupaten Changhua di Taiwan bagian barat ke Distrik Qidu yang terletak di Kota Keelung, Taiwan bagian utara, tidak dapat melanjutkan perjalanaan usai tergelincir pada pukul 6:10 sore di Stasiun Changhua, ungkap pihak TRA.
Insiden tergelincirnya kereta api tersebut keluar rel juga mengakibatkan kerusakan pada beberapa lintasan kereta api.
Alhasil semua kereta di kedua arah harus melakukan perjalanan di satu lintasan, menyebabkan penundaan total 59 layanan kereta api, kata TRA.
Administrasi Kereta Api Taiwan mengatakan mereka akan memperbaiki masalah tersebut dalam kurun waktu satu malam dan semua layanan kereta api kembali normal pada pukul 4:30 pagi hari Sabtu.
Administrasi Kereta Api Taiwan menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan peninjauan dan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti insiden tak terduga tersebut.
Pihak TRA mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas dan memberlakukan hukuman yang cukup serius jika kesalahan manusia terlibat dalam peristiwa naas ini.
Sumber : 中華電視公司, UDNNews, CTWant, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan