Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Jumat (10/07/2020) siang mengumumkan sebanyak 2 kasus impor dari wabah virus corona asal Wuhan, China (COVID-19).
CECC Taiwan menyatakan bahwa 2 pasien yang dinyatakan positif terinfeksi wabah COVID-19 tersebut satu orang baru kembali dari Oman dan satu orang lainnya baru kembali dari Amerika Serikat (AS).
Dengan adanya penambahan 2 kasus impor baru dari wabah corona ini meningkatkan jumlah kasus COVID-19 di Taiwan menjadi 451.
Adapun 32 kasus virus corona terbaru ini adalah seorang wanita berusia 20-an tahun (kasus ke-450) dan seorang pria berusia 50-an tahun (kasus ke-451).
Pasien kasus ke- 450 diketahui telah bekerja di AS untuk jangka waktu yang lama. Ia baru –baru ini kembali ke Taiwan, tepatnya pada tanggal 5 Juli kemarin. Namun dia dilaporkan tidak merasakan gejala awal dari infeksi virus corona.
Namun, saat menjalani karantina di rumah, pada tanggal 7 Juli, ia mulai mengalami kelelahan dan nyeri otot. Departemen kesehatan setempat lantas mengatur jadwal agar dia diuji untuk COVID-19 pada tanggal 8 Juli dan dia didiagnosis positif mengidap penyakit itu pada tanggal 10 Juli 2020.
Departemen kesehatan Taiwan telah mengidentifikasi 35 orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengan wanita itu, termasuk dua anggota keluarga, 22 penumpang yang duduk di barisan paling dekat dengannya dan 11 kru pesawat dari penerbangan yang ditumpanginya.
Kini sebanyak 22 penumpang tersebut tengah menjalani isolasi di rumah sementara anggota kru pesawat yang melayani pasien di dalam maskapai penerbangan terkait telah diminta untuk memulai manajemen kesehatan diri.
Menurut CECC Taiwan, pasien kasus ke- 451 telah bekerja di Oman untuk waktu yang lama, dengan keberangkatan terakhirnya dari Taiwan adalah pada bulan November 2019 silam.
Pria itu mengalami demam pada tanggal 2 Juli kemarin dan hanya minum obat yang dibeli sendiri di apotik terdekat dan tidak mencari perhatian medis saat berada di luar negeri.
Pada tanggal 8 Juli, pria itu naik pesawat di Oman, dipindahkan melalui Dubai dan tiba di Taiwan pada hari yang sama.
Setibanya di bandara Taiwan, pria itu mengatakan kepada petugas karantina bahwa dia telah mengalami ketidaknyamanan dan kelelahan dalam beberapa hari terakhir.
Staf karantina bandara Taiwan kemudian melakukan tes virus corona pada pria itu dan kemudian mengirimnya ke pusat karantina.
Pada tanggal 10 Juli, pria itu dipastikan terinfeksi COVID-19 dan ditempatkan di bangsal isolasi rumah sakit.
Departemen kesehatan Taiwan juga telah mengidentifikasi total sebanyak 39 orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengan pasien kasus ke-451, termasuk 22 penumpang yang duduk paling dekat dengannya dan 17 anggota awak pesawat.
Para penumpang telah diberitahu untuk menjalani isolasi di rumah. Karena anggota kru kabin yang melayani penerbangan pasien adalah warga negara asing yang secara teknis tidak memasuki perbatasan Taiwan, CEEC Taiwan telah memberi tahu departemen kesehatan negara terkait melalui Focal Point IHR, Organisasi Nasional Kesehatan Dunia.
CECC Taiwan pada hari Jumat tidak mengumumkan laporan baru tentang orang yang diduga memiliki gejala corona.
Sejak wabah dimulai, Taiwan telah melakukan sebanyak 78.212 tes COVID-19, dengan 77.214 diantaranya yang menunjukkan hasil negatif.
Taiwan juga telah melewati selama 93 hari tanpa adanya 1 pun kasus infeksi lokal baru, dimana kasus infeksi lokal terakhir yang dilaporkan adalah pada tanggal 8 April lalu.
Dari 451 total kasus corona yang dikonfirmasi di Taiwan, sebanyak 360 diantaranya merupakan kasus impor.
Sedangkan 55 kasus lainnya adalah kasus infeksi lokal dan 36 sisanya merupakan infeksi cluster yang berasal dari Armada Goodwill Fleet, Angkatan Laut Taiwan.
Hingga kini CECC Taiwan mencatat hanya terdapat 7 orang yang meninggal akibat wabah penyakit mematikan ini. Sementara 438 pasien corona lainnya telah dibebaskan dari isolasi rumah sakit dan dinyatakan sembuh.
Data CECC Taiwan menunjukkan bahwa saat ini tersisa sekitar 6 orang pasien corona yang masih menjalani pengobatan COVID-19 di sejumlah rumah sakit di Taiwan.
Sumber : 三立LIVE新聞
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan