Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengirimkan tim ke China untuk menyelidiki asal-usul virus Corona (COVID-19). Tim dari WHO itu akan berangkat ke China pekan depan.
“Kita bisa memerangi virus dengan lebih baik ketika kita tahu semuanya soal virus itu, termasuk bagaimana virus itu dimulai,” ucap Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyersus, seperti dilansir Reuters, Selasa (30/6/2020).
“Kita akan mengirimkan tim, pekan depan, ke China untuk mempersiapkan itu,” ungkapnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sama-sama menyebut virus Corona lolos dari sebuah laboratorium di Wuhan, China — yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus ini. Tidak ada bukti yang mendukung pernyataan Trump dan Pompeo itu. Otoritas China telah membantah tuduhan itu. Para ilmuwan menyebut virus Corona muncul secara alami.
Trump telah mengumumkan rencana bagi AS untuk keluar dari WHO, yang disebutnya terlalu dekat dengan China. Trump berulang kali menekankan asal virus itu dari China, bahkan menyebutnya ‘Kung Flu’ dalam dua kampanye terbarunya bulan ini. Istilah yang dipakai Trump itu disebut ‘rasis’ oleh kelompok Asia-Amerika.
Saat ditanya soal istilah yang dipakai Trump, Direktur Program Darurat WHO, Mike Ryan, menyerukan ‘wacana internasional yang didasari pada rasa saling menghormati’. “Banyak orang di seluruh dunia yang menggunakan bahasa yang sangat disayangkan, dalam merespons,” sebutnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengirimkan tim ke China untuk menyelidiki asal-usul virus Corona (COVID-19). Tim dari WHO itu akan berangkat ke China pekan depan.
“Kita bisa memerangi virus dengan lebih baik ketika kita tahu semuanya soal virus itu, termasuk bagaimana virus itu dimulai,” ucap Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyersus, seperti dilansir Reuters, Selasa (30/6/2020).
“Kita akan mengirimkan tim, pekan depan, ke China untuk mempersiapkan itu,” ungkapnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sama-sama menyebut virus Corona lolos dari sebuah laboratorium di Wuhan, China — yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus ini. Tidak ada bukti yang mendukung pernyataan Trump dan Pompeo itu. Otoritas China telah membantah tuduhan itu. Para ilmuwan menyebut virus Corona muncul secara alami.
Trump telah mengumumkan rencana bagi AS untuk keluar dari WHO, yang disebutnya terlalu dekat dengan China. Trump berulang kali menekankan asal virus itu dari China, bahkan menyebutnya ‘Kung Flu’ dalam dua kampanye terbarunya bulan ini. Istilah yang dipakai Trump itu disebut ‘rasis’ oleh kelompok Asia-Amerika.
Saat ditanya soal istilah yang dipakai Trump, Direktur Program Darurat WHO, Mike Ryan, menyerukan ‘wacana internasional yang didasari pada rasa saling menghormati’. “Banyak orang di seluruh dunia yang menggunakan bahasa yang sangat disayangkan, dalam merespons,” sebutnya.
Sumber : WION, Reuters
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!