Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah untuk tidak ragu menutup kembali daerahnya dari aktivitas new normal jika angka kasus positif Covid-19 kembali melonjak.
“Kalau memang keadaannya naik, ya tutup lagi, harus berani seperti itu, harus berani memutuskan seperti itu,” kata Jokowi saat mengunjungi Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, Selasa (30/6/2020) pagi yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden.
Oleh karena itu, Jokowi juga mengingatkan agar pemberlakuan fase kenormalan baru atau new normal tidak dipaksakan oleh pemerintah daerah.
Ia meminta para kepala daerah mendengar masukan para pakar epidemiologi dan saintis sebelum memberlakukan new normal.
Jika data epidemiologi di suatu daerah tidak memungkinan untuk memberlakukannew normal, kata Jokowi, itu tidak boleh dipaksakan.
“Jangan sampai kita berani membuka, masuk ke new normal, tetapi keadaan data masih belum memungkinkan. Jangan dipaksa,” kata dia.
Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah untuk terus mengevaluasi kebijakan new normal yang diterapkan di daerahnya.
Evaluasi diperlukan untuk melihat apakah pembukaan sejumlah aktivitas berdampak pada angka penularan.
“Jangan lupa untuk setiap hari, setiap minggu, setiap dua minggu, terus dievaluasi. Dimonitor dan dievaluasi,” ucap dia.
Sumber : KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’